3 Elang Jawa Ditemukan di Lereng Gunung Merapi

Reporter

Sabtu, 19 September 2015 21:00 WIB

Seekor burung Elang Jawa dilepas-liarkan kembali di lereng Gunung Merapi, Sabtu (25/4). Pelepasan ini diawali dengan pengambilan data morfometri, sampel DNA, dan pemberian tanda. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menemukan hanya ada tiga elang jawa (Spizaetus bartelzii), di area hutan lereng gunung berapi itu.

"Satu pasang di Bukit Plawangan, Kabupaten Sleman, dan sisanya berada di Deles, Klaten, Jawa Tengah," kata Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Edy Sutiyarto, di Sleman, Sabtu (19 September 2015).

Menurut dia, dalam pemantauan tersebut pihaknya mengerahkan 25 petugas yang dibagi menjadi tujuh tim untuk menyisir secara bersama-sama.

"Kami hanya berhasil menemukan tiga elang jawa. Satu pasang jantan dan betina di Plawangan, dan satu lagi di Deles. Yang di Deles, belum tahu jenis kelaminnya," katanya.


Elang jawa, sebagaimana burung buas lain, bukan hewan yang gemar berganti pasangan. Dari sisi morfologi, elang jawa unik karena dia memiliki beberapa "bulu tanduk" di kepala bagian belakang.


Elang jawa juga sangat sensitif terhadap perubahan di habitatnya; sedikit saja ada gangguan, bisa mengubah pola dan tingkat keberhasilan reproduksinya. Dalam setahun, elang jawa betina hanya menetaskan satu telur saja.


Salah satu satwa yang potensial mengganggu adalah monyet, yang "terpaksa" mengganggu habitat dan sarang elang jawa karena habitat dan sumber makanan monyet juga terganggu. Padahal sejatinya monyet juga mangsa elang jawa.


"Jumlah ini menunjukkan populasi elang jawa di TNGM tidak berubah sejak 2014. Padahal, satwa ini merupakan kunci yang harus ditingkatkan sebanyak sepuluh persen setiap lima tahun," katanya.

Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan TNGM, Dhany Suryawan, menambahkan pemantauan pada 2015 ini memang dipilih pada September ini, karena saat ini masanya migrasi elang.

Menurut dia, tiga elang jawa ini juga kemungkinan besar memang sudah lama tinggal. Bukan dari burung yang bermigrasi.


Di Gunung Merbabu, elang jawa-nya tidak bermigrasi ke Gunung Merapi. Karena kebakarannya yang terjadi di sana, hanya di atas saja. Tidak sampai bawah," katanya.


ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya