Cina-Amerika Sepakat Bangun Kereta Supercepat

Reporter

Jumat, 18 September 2015 20:16 WIB

Seorang model melihat sebuah replika kereta api kecepatan tinggi yang dipamerkan oleh Perusahaan China Railway Corporation di Jakarta, 13 Agustus 2015. Pameran tersebut berlangsung pada 13-16 Agustus 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Beijing - Unit usaha China Railway Construction Corporation Limited (CRCC), perusahaan pembuat kereta dengan pendapatan terbesar di dunia, meneken kesepakatan untuk bergabung dengan grup pengembang lokal dalam membangun kereta supercepat Las Vegas–Los Angeles di Amerika Serikat.

Kesepakatan tersebut dideklarasikan pihak Cina dan mitra kerja sama mereka di Amerika Serikat, XpressWest, dalam sebuah pertemuan pemerintahan di Beijing, Kamis malam waktu setempat. Dilangsir situs Channel News Asia, kesepakatan ini merupakan jalinan rencana kerja sama mendalam antara Cina dan Amerika yang diluncurkan sebelum keberangkatan Presiden Xi Jin Ping ke Negeri Abang Sam pada pekan depan.

Analis dari Guotai Junan yang berdomisili di Hong Kong, Gary Wong, memperkirakan nilai proyek kereta cepat ini mencapai US$ 5 miliar. Tapi, berhubung proyek ini melibatkan banyak perusahaan, keuntungan secara finansial yang akan diboyong masing-masing perusahaan tidak akan terlalu banyak. “Tampaknya tujuannya lebih ke membuka pasar di Amerika, karena akan membawa kesempatan lebih banyak ke depan. Kalau teknologi mereka dipakai di sana, juga akan lebih mudah jual ke mana saja,” ujar Gary, Jumat, 18 September 2015.

CRCC memang sedang gencar menawarkan proyek pembangunan rel dan kereta cepat mereka di luar negeri. Mereka bersaing dengan pemasok-pemasok terdahulu, seperti Jerman dengan Siemens AG-nya dan Alstom SA milik Prancis. Beberapa bulan lalu, CRCC juga berhasil meneken kontrak untuk proyek di Rusia. Namun ada juga beberapa proyek yang terhambat dan gagal terjalin, seperti di Meksiko dan Indonesia, karena urusan birokrasi di negara tersebut.

GUSTIDHA BUDIARTIE | CHANNEL NEWS ASIA




Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

10 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

14 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

14 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

15 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya