Ide Celengan BBM, Analis: Pemerintah Kebanyakan Teori

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 18 September 2015 11:28 WIB

Ratusan pemudik sepeda motor mengantri untuk mengisi BBM di SPBU 3441353, Karawang, Jawa Barat, 15 Juli 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Usul pemerintah Presiden Joko Widodo untuk membentuk Petroleum Fund, semacam dana celengan bahan bakar minyak, dinilai terlalu banyak teori. "Pemerintah terlalu banyak ide tapi implementasinya tidak jelas," kata analis NH Korindo, Reza Priyambada, kepada Tempo, Jumat, 18 September 2015.

Besaran dana yang diusulkan ke dalam Petroleum Fund ini sekitar 5 persen dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Dalam kurun tiga tahun terakhir, PNBP yang dimiliki Indonesia berada pada level sekitar Rp 330 triliun. Artinya, sekitar Rp 16 triliun disisihkan ke dalam Petroleum Fund tiap tahun.

Terkait dengan pihak pengelola, Reza mengusulkan agar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai badan pengelola dananya. Dana tersebut bisa diinvestasikan ke mana saja sepanjang payung hukumnya jelas. Namun lebih baik disimpan di instrumen milik negara.

"Daripada pusing-pusing, simpan saja di sukuk atau SUN. Punya negara juga, kan, instrumen tersebut," ujar Reza.

Berbeda dengan Reza, analis LBP Enterprises, Lucky Bayu Purnomo, menilai baik usul yang dimasukkan dalam rencana revisi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. "Dampaknya baik untuk jangka panjang," tutur Lucky.

Menurut Lucky, dana yang digunakan untuk mengembangkan Petroleum Fund ini harus diinvestasikan pada instrumen investasi lintas negara yang memiliki underlying pada industri energi. "Contohnya diinvestasikan di ETF (Exchange Traded Fund) pada industri energi," ucap Lucky.

MAYA AYU

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

18 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

2 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

3 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya