Ekonomi Amerika Membaik, Permintaan Mebel Yogya Melonjak

Reporter

Jumat, 18 September 2015 11:04 WIB

Ajang Pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2013 pun menjadi ajang para produsen furnitur dalam negeri memamerkan karyanya kepada pasar internasional. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Membaiknya perekonomian Amerika saat ini ternyata ikut dirasakan oleh para perajin mebel di Yogyakarta. Hingga September, pesanan mebel dari Amerika terus bertambah. “Amerika Serikat pasar yang bagus untuk mebel,” kata Sekretaris Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Heru Prasetyo, Kamis, 17 September 2015.

Heru mengatakan ekspor mebel naik 5-10 persen dengan omzet rata-rata Rp 250-300 juta per kontainer. Sebanyak 90 persen dari 200 perajin mebel yang tergabung dalam Asosiasi, kata Heru, menjual produknya ke pasar ekspor. Kondisi itu menguntungkan para perajin sebab saat ini pasar dalam negeri justru sedang turun 10 hingga 15 persen seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat.

Kondisi perekonomian Amerika yang kian membaik membuat para pembeli dari negara itu terus menambah pesanan mebel maupun kerajinan dari Yogyakarta. Heru, yang juga mengekspor mebel ke Amerika, mengungkapkan permintaan dari Negeri Abang Sam itu naik 20 persen di tempatnya berproduksi. Saat ini dia sedang mengerjakan pesanan dari Amerika untuk dua kontainer furnitur.

Data menunjukkan perekonomian Amerika saat ini dalam tren membaik dengan tingkat pertumbuhan ekonomi naik dari 2,3 persen menjadi 3,6 persen. Demikian pula dengan angka pengangguran pada tahun yang sebesar 5,1 persen yang merupakan terendah selama tujuh tahun terakhir.

Heru berharap pemerintah menangkap peluang ini dengan menggenjot nilai tambah ekspor mebel. Heru membandingkan dengan pemerintah Cina dan Malaysia yang sangat agresif memperkuat pasar ekspor. Mereka menyokong dengan alat atau teknologi untuk meningkatkan daya saing produk. Heru mencontohkan amplas atau alat untuk menghaluskan kayu furnitur di Cina. Di sana amplas dibuat dengan mesin yang canggih. “Nilai ekspor mereka tinggi dan berdaya saing,” kata dia.

Meskipun nilai ekspor dari Yogyakarta meningkat, Kepala Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Kristianto mengatakan hal itu hanya sedikit menyumbang pertumbuhan ekonomi daerah.

Data BPS DIY menunjukkan pada Juli 2015 nilai ekspor sebesar US$ 25.777.422, atau naik 4,09 persen dibanding Juni dengan nilai US$ 24.764.869. Bila dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama, nilai ekspor naik 1,99 persen. Tiga negara utama tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Masing-masing 41,19 persen, 12,37 persen, dan 9,18 persen. “Nilainya kecil bila dibandingkan dengan daerah lain seperti Jawa Tengah,” kata Bambang.

Pakaian jadi bukan rajutan, barang-barang rajutan, dan barang-barang dari kulit merupakan tiga kelompok komoditas utama ekspor dengan nilai tertinggi pada Juli. Mahalnya biaya transportasi pengiriman barang membuat nilai ekspor menjadi tidak maksimal.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

10 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya