The Fed Pertahankan Suku Bunga, Saham Tokyo Turun  

Reporter

Jumat, 18 September 2015 10:43 WIB

Refleksi pejalan kaki di papan elektrik penjualan saham di Tokyo, (16/4). Pada sesi pembukaan pagi ini, rata-rata saham di Nikkei mengalami kenaikkan 2,9%. AP Photo/Katsumi Kasahara

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham Tokyo dibuka 1,50 persen lebih rendah pada Jumat, 18 September 2015 menyusul keputusan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dekat nol karena kekhawatiran tentang ekonomi global.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo kehilangan 276,19 poin menjadi 18.156,08 pada pembukaan perdagangan.

The Fed AS mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada Kamis setelah berminggu-minggu mengocok spekulasi pasar, dengan gubernur Janet Yellen mengutip kekhawatiran tentang ekonomi dunia dan khususnya Tiongkok sebagai alasan untuk mempertahankan status quo.

"Banyak fokus kami pada risiko-risiko seputar Tiongkok, tetapi tidak hanya Tiongkok, negara-negara berkembang secara lebih umum dan bagaimana mereka mungkin berimbas kepada Amerika Serikat," Yellen mengatakan pada konferensi pers setelah pengumuman suku bunga.

"Kami telah melihat arus keluar modal yang signifikan dari negara-negara mereka, tekanan pada nilai tukar mereka dan kekhawatiran tentang kinerja mereka ke depan," kata dia.

Sementara banyak telah memperkirakan The Fed akan mundur dari apa yang akan menjadi kenaikan suku bunga pertamanya dalam sembilan tahun.

Greenback diperdagangkan turun tipis di Tokyo menjadi 119,67 yen, dari 120,01 yen pada Kamis di New York.

Investor tetap terpecah tentang kapan The Fed akan bergerak, dengan pasar memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga di 19,2 persen pada Oktober dan 45 persen pada Desember, menurut Bloomberg News.

Dalam perdagangan valas, euro berada di 1,1412 dolar dan 136,58 yen, turun dari 1,1436 dolar dan 137,25 yen di New York.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya