Menteri Bambang: Dana Desa Kunci Tekan Kemiskinan

Reporter

Kamis, 17 September 2015 22:06 WIB

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro berpidato saat acara pembukaan Seminar Pendalaman Sektor Keuangan di Jakarta, 7 September 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah juga bertujuan menekan angka kemiskinan. Dia mencontohkan dengan stimulus dana desa, kebijakan tambahan beras untuk masyarakat miskin, peningkatan batas penghasilan tidak kena pajak, dan penghapusan kebijakan pajak penjualan atas barang mewah. “Dana desa sebenarnya paling efektif,” kata Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis, 17 September 2015.

Alasannya, Bambang menjelaskan, dana desa sudah berada di rekening kas umum daerah. Saat ini, menurut mantan Wakil Menteri Keuangan, tergantung pada desa untuk menggunakan dana tersebut. “Tinggal bagaimana memakai dan menyalurkannya.”

Untuk penggunaan dana desa, menurut Bambang, pemerintah mempermudah proses pencairannya. Misalnya, penyederhanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Namun dana tersebut hanya ditujukan untuk pembangunan infrastruktur. “Penggunaannya punya dampak, tidak hanya pertumbuhan desa tapi juga mengurangi kemiskinan,” ujarnya.

Bambang berkata, kemiskinan paling banyak terdapat di desa. Untuk itu, dengan adanya pembangunan infrastrukut, akan membuka lebar lapangan pekerjaan dan akan menambah pemasukan masyarakat. “Bisa cepat mengurangi kemiskinan kalau uang ini benar-benar dipakai,” ujar mantan komisaris di PLN, Pertamina, dan Antam itu.

Bambang mengimbau agar pemerintah daerah memberikan 10 persen dari dana perimbangan di luar dana alokasi khusus serta pajak daerah dan retribusi daerah. Pemerintah desa hanya menganggarkan Rp 20,8 triliun untuk dana desa. Jika hanya mengandalkan dari pemerintah, per desa hanya akan mendapatkan Rp 280 juta. “Kalau tambah dari Pemda bisa kira-kira Rp 750 juta.”

Badan Pusat Statistis sebelumnya merilis angka kemiskinan per Maret 2015 mencapai 28,59 juta atau naik 11,2 persen. Terjadi kenaikan sekitar 860 ribu orang jika dibandingkan pada September 2014.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

12 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

2 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

27 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

40 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

49 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya