IHSG BEI Ditutup Melemah, Turun 43,21 poin

Reporter

Selasa, 15 September 2015 22:04 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15 September 2015) ditutup melemah sebesar 43,21 poin menyusul aksi pelaku pasar yang mengambil posisi aman dengan melepas sebagian aset sahamnya menjelang keputusan rencana The Fed menaikkan suku bunga.

Indeks BEI melemah 43,21 poin atau 0,98 persen menjadi 4.347,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,75 poin (1,44 persen) menjadi 732,61.

"Belum pastinya sentimen terutama eksternal mendorong investor cenderung melakukan transaksi jangka pendek," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.

Ia menambahkan, sentimen dari dalam negeri terkait neraca perdagangan yang mencatatkan surplus di Agustus juga ditanggapi netral.

Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2015 surplus sebesar 433,8 juta dolar AS, yang dipicu surplus sektor nonmigas sebesar 1,01 miliar dolar AS. Sementara, sektor migas mengalami defisit 580 juta dolar AS.

Di sisi lain, lanjut dia, laju nilai tukar rupiah yang kembali mengalami tekanan terhadap dolar AS juga menambah dorongan bagi investor untuk keluar dari pasar saham domestik.

Direktur BEI Nicky Hogan mengatakan IHSG yang berfluktuasi khususnya sejak awal Juni 2015 sampai dengan saat ini, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh investor domestik untuk mulai mengakumulasi saham-saham yang harganya sudah di bawah nilai wajarnya.

"Bagi BEI, volatilitas IHSG saat ini tidak mengganggu program-program peningkatan jumlah investor domestik. Justru kami semakin gencar dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung agar masyarakat menyadari pentingnya peran pasar modal sebagai sebuah tempat berinvestasi termudah dan terbaik, khususnya untuk jangka panjang," katanya.

Frekuensi saham di BEI, Selasa, mencapai 198.108 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,43 miliar lembar saham senilai Rp2,56 triliun. Sebanyak 98 saham bergerak naik, 174 saham bergerak turun, dan stagnan 81 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 106,67 poin (0,49 persen) ke level 21.455,23, indeks Nikkei naik 60,78 poin (0,34 persen) ke level 18.026,48, dan indeks Straits Times melemah 26,25 poin (0,91 persen) ke posisi 2.845,67.


ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya