BPJS Kesehatan Kejar Sosialisasi Hindarkan Maladministrasi

Reporter

Senin, 14 September 2015 22:01 WIB

Seorang warga mendaftar untuk berobat dengan sistem BPJS di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta (2/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diminta meningatkan sosialisasi sehingga Maladministrasi yang membuat peserta ditolak dapat ditekan.


Odang Muchtar, Anggota Tim Persiapan RUU-SJSN dan Co-founder Institut Jaminan Sosial Indonesia, menuturkan dalam tiga bulan terakhir dirinya menerima keluhan dari beragam peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akhirnya harus membayar sendiri biaya berobatnya akibat rendahnya pemahaman dalam menggunakan kartu BPJS Kesehatan.


"Memang BPJS telah melayani 97 juta penderita, tetapi tetap perlu perbaikan," kata Odang, Senin (14 September 2015).


Odang mengatakan di Kudus dirinya menerima keluhan dari Khudori seorang supir hotel. Pasalnya Khudori harus kebingungan mencari biaya tambahan bapaknya berobat operasi ginjal.


Odang mengatakan walau memegang kartu BPJS untuk fasilitas kamar kelas satu, rumah sakit menempatkan ayah Khudori di kamar VIP. Akibatnya keluarga pasien harus menanggung selisih biaya kenaikan kelas.


Advertising
Advertising

Sementara, di Tanjung Pinang dirinya menerima keluhan pasien yang ditolak oleh rumah sakit menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena sedang berada di Yogyakarta. Akibatnya, pasien memutuskan membayar sendiri biaya berobatnya dengan harapan dapat melakukan klaim ke BPJS Kesehatan.


"Tentu saja ditolak. BPJS Kesehatan tidak dibenarkan membayar klaim," kata Odang.


Namun Odang menyayangkan si pasien maupun rumah sakit kurang paham akan hak dan kewajibannya. Padahal pasien dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena kondisi darurat dan masuk UGD.


Untuk itu Odang mendesak Desk BPJS Kesehatan yang ada di rumah sakit dibuat lebih mencolok. Selain itu, pemahaman admin rumah sakit, perawat menghubungi BPJS Corner sebelum mengambil keputusan pasien ditolak jika belum paham akan aturan.


"Juga kebutuhan berobat saat dikota lain KIS tetap bisa digunakan, dengan cara menghubungi lewat telepon, e-mail atau telepon genggam. BPJS Kesehatan kemudian memandu ke klinik, dokter praktek, atau Puskesmas terdekat," katanya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya