Petani Buleleng Raup Untung Panen Kol Rp 3 Juta Sekali Tanam

Reporter

Minggu, 13 September 2015 14:29 WIB

Seorang petani mengangkut sayuran kubis hasil panen untuk diekspor ke Taiwan di desa Junggo, Jawa Timur, (16/11). Kualitas hasil panen kubis yang membaik membuat harganya naik dari Rp. 1000 menjadi 1.700 rupiah perkilogram. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan petani Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng, Bali, membudidayakan tanaman kol yang memiliki ukuran produktivitas cukup tinggi. Dengan demikian, petani mampu meraup keuntungan Rp 3 juta per dua bulan (sekali tanam).

"Kami membudidayakan tanaman kol karena sangat cocok ditanam di daerah kami yang beriklim sejuk," kata Nengah Sukadi, seorang petani di desa setempat, Minggu, 13 September 2015.

Sukadi menjelaskan ia membudidayakan tanaman kol jenis lokal di lahan seluas 60 are (1 are = 100 meter persegi) yang berlokasi di lahan pribadi, masih dalam kawasan Danau Buyan—salah satu danau terbesar di daerah itu. Menurut dia, lahan seluas itu dapat menampung sekitar 1.000 bibit kol yang didapat dari penjual bibit yang masih dalam lingkup desa setempat.

Sukadi memaparkan, pada awal proses penanaman sampai proses panen, diperlukan waktu paling cepat 1,5 bulan dan paling lama 2 bulan. Selama periode tersebut, ia melakukan perawatan dengan memberikan pupuk organik buatan warga setempat dan selalu rutin memberikan tambahan pupuk kimia untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman kol.

Mengenai modal pembudidayaan, ia mengatakan menghabiskan total biaya untuk beli bibit dan pupuk sampai Rp 1 juta dari awal penanaman hingga akhir (masa panen). Dalam satu kali masa panen, ia menghasilkan kol sebanyak 10 kuintal. Sebanyak 1 kilogram dijual dengan harga Rp 4.000 kepada pengepul yang siap menjualnya ke beberapa daerah di Denpasar dan beberapa kota lain di Bali.

"Jadi, jika dipotong biaya benih dan pupuk, kami mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 3 juta, atau paling rendah Rp 1,5 juta setiap bulan," ujarnya.

ANTARA


Berita terkait

Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

23 Januari 2023

Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama

Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.

Baca Selengkapnya

Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

22 Februari 2018

Keajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur

Buah semangka yang lezat tidak hanya enak dimakan daging buahnya saja, biji semangka juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

13 November 2017

Hari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk

Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Sambas perkenalkan tiga jenis jeruk, jeruk Siam, Madu, dan Madu Susu

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

13 November 2017

Hari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak

Jeruk Pontianak ternyata bukan berasal dari Pontianak. Jeruk ini ikut memeriahkan bazar Hari Kesehatan Nasional.

Baca Selengkapnya

Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

5 Agustus 2017

Penghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan  

Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena penghasilannya minim.

Baca Selengkapnya

Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

21 Juli 2017

Buah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida

hati-hati, usim panas seperti ini, setidaknya buah kesukaan Anda seperti strawberry mengandung 20 jenis pestisida.

Baca Selengkapnya

Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

12 Mei 2017

Jadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon  

PT Agro Jabar melibatkan petani dalam penanaman jeruk lemon di Desa Sindang Sirna, Cigedug, Kabupaten Garut.

Baca Selengkapnya

Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

10 April 2017

Angkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah

Faktor yang harus mendapatkan perhatian, salah satunya adalah masalah modal atau fasilitas pembiayaan bagi petani.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

4 April 2017

Permintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga

Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

4 April 2017

Sebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga  

Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, setahun terakhir gencar menanam buah naga.

Baca Selengkapnya