Pada 2035 Kapasitas Tenaga Nuklir Global Naik 45 Persen

Reporter

Jumat, 11 September 2015 22:00 WIB

Reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Prancis. Ilustrasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Kapasitas pembangkit listrik bertenaga nuklir global bisa meningkat 45 persen lebih 20 tahun mendatang tapi laju pertumbuhannya masih jauh lebih sedikit dibanding kebutuhan untuk mengendalikan perubahan iklim menurut laporan World Nuclear Association.

Laporan Bahan Bakar Nuklir Dunia dari World Nuclear Association, Kamis (10 September 2015), memperkirakan kapasitas nuklir global tumbuh menjadi 552 gigawatt equivalen (GWe) pada 2035 dari 379 GWe saat ini karena banyak negara membangun pembangkit nuklir sebagai pilihan pembangkit rendah karbon dan untuk keamanan energi.

International Energy Agency
telah memperkirakan kapasitas nuklir yang diperlukan mencapai 660 GWe tahun 2030 dan lebih dari 900 GWe pada 2050 untuk membantu mempertahankan kenaikan temperatur dua derajat Celsius abad ini, ambang yang menurut para ilmuwan bisa mencegah dampak parah perubahan iklim.

Namun demikian, untuk itu diperlukan investasi 81 miliar dolar AS per tahun untuk pembangunan pembangkit listrik tahun 2014 sampai 2040.

"Hasil listrik nuklir bisa meningkat pada laju yang lebih cepat lima tahun mendatang dibanding yang kita lihat dalam dua dekade," kata Agneta Rising, direktur jenderal World Nuclear Association.

"Banyak yang mesti dikerjakan supaya energi nuklir bisa memenuhi sumbangan yang dibutuhkan darinya, untuk membawa pasokan listrik bersih, terjangkau dan bisa diandalkan yang selaras dengan pilihan-pilihan karbon rendah lain."

Untuk mencapai laju pertumbuhan kapasitas, dunia tampaknya membutuhkan 103.000 ton uranium (tU) tahun 2035, naik dari kebutuhan 62.000 tU sekarang menurut laporan itu.

Produksi uranium terhenti karena harga uranium yang tertekan telah membatasi kegiatan eksplorasi dan pembukaan tambang-tambang baru.

Pasar semestinya masih mendapat pasokan cukup sampai 2025 jika semua tambang yang direncanakan dan yang sedang dalam pembangunan mulai beroperasi tapi kita akan membutuhkan pasokan dan proyek tambahan segera setelah 2025, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.


ANTARA

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya