TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro menargetkan pembangunan jalur rel kereta api Pelabuhan Tanjung Priok selesai pada Februari 2015.
Saat ini pembangunan rel menunggu pembebahan lahan rampung. Dia memperkirakan pembebasan lahan tersebut membutuhkan waktu 1-2 bulan, sedangkan untuk masa kontruksi selama 2-3 bulan.
"Tinggal tujuh bidang, habis ini kami lakukan kontruksi," katanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 10 September 2015.
Pembangunan rel ini akan menelan biaya Rp 70 miliar. Dalam membangun rel sepanjang 1,2 kilometer ini, KAI terus berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Jika rel telah terbangun, kemacetan arus lalu lintas di sekitar Tanjung Priok diprediksi bisa terurai hingga lebih dari 30 persen. Edi menuturkan kereta barang Pasoso-Priok ini bakal memiliki 60 kontainer berkapasitas 40 TEUs.
"Itu mengurangi banyak sekali (kemacetan) kan," katanya.
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menargetkan KAI menyelesaikan pembangunan fisik kereta dalam dua bulan.
Menurut dia, rel kereta tersebut akan menghemat biaya transportasi serta mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan. Rizal membandingkan biaya transportasi barang dari Stasiun Gedebage, Bandung, ke Stasiun Pasoso, Tanjung Priok, lebih murah daripada ongkos angkut dari Stasiun Pasoso ke dalam lokasi bongkar-muat pelabuhan.
Beton penghadang jalur rel kereta di lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin dibongkar. Rizal menyebutkan adanya beton tersebut merupakan contoh ketidakefisienan biaya trasportasi. Padahal, sejak zaman Belanda, rel ini berfungsi sebagai jalan kereta barang agar masuk ke pelabuhan.
ALI HIDAYAT
Berita terkait
Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024
2 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.
Baca SelengkapnyaIni Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api
4 hari lalu
Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.
Baca SelengkapnyaLarangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini
5 hari lalu
Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024
Baca SelengkapnyaVolume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang
8 hari lalu
KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).
Baca Selengkapnya5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur
8 hari lalu
Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaKAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
8 hari lalu
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaMengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express
9 hari lalu
Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202
Baca SelengkapnyaVenice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman
9 hari lalu
Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman
Baca SelengkapnyaDua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api
10 hari lalu
Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.
Baca Selengkapnya22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang
10 hari lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.
Baca Selengkapnya