Ini 10 Paket Investasi dari Kementerian Energi (1)

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 10 September 2015 16:20 WIB

Pekerja melakukan koordinasi pengoprasian di kilang Pertamina pengolahan unit VII Kasim, Sorong, Papua Barat, 3 Juni 2013. Pertamina mengusung program peningkatan kapasitas kilang yang dimilikinya sampai 2025 mendatang. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hari ini mengumumkan paket stimulus ekonomi yang berisi 10 perubahan beleid sektor energi.

Menteri Energi Sudirman Said menegaskan mayoritas kebijakan berfokus pada pengembangan investasi sektor hilir, baik bidang minyak dan gas bumi, kelistrikan, mineral dan batu bara, maupun energi baru dan terbarukan.

"Sektor hilir sejak lama tidak mendapat perhatian serius," ujar Sudirman di kantornya, Kamis, 10 September 2015.

Berikut ini 5 paket stimulus ekonomi dari Kementerian Energi:

1. Pengecualian penggunaan letter of credit (L/C) sektor migas
Beleid tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan yang menurut Sudirman baru saja diteken. Pengecualian ini dianggap angin segar bagi rencana pemerintah menggenjot investasi migas hingga US$ 24,8 miliar.

L/C sebelumnya sempat diterapkan bagi sektor ini. Akibatnya, menurut Direktur Jenderal Migas IGN Wiratmadja, realisasi investasi semester lalu mandek ke angka US$ 5,9 miliar saja.

2. Percepatan pembangunan kilang
Rencana ini bakal tertuang dalam perpres yang memuat opsi investasi kilang oleh swasta, kerja sama pemerintah dan swasta, penugasan kepada PT Pertamina (Persero), dan menggunakan APBN. Ditargetkan pada lima tahun ke depan, empat kilang berkapasitas total 668 barel per hari bisa terbangun dengan target investasi US$ 23 miliar.

Peraturan presiden, menurut Wiratmadja, juga mengatur jaminan ketersediaan lahan yang selama ini menjadi hambatan. "Sudah banyak negara dan perusahaan besar yang berkirim surat ke kami dan bahkan ke presiden," ujar Wiratmadja.

3. Jaminan ketersediaan dan infrastruktur gas
Aturan ini bakal memastikan ketersediaan gas dan pembangunan infrastruktur gas LNG dibangun oleh badan penyangga gas nasional. Dua BUMN, Pertamina dan PT PGN (Persero) Tbk sudah ditunjuk menjadi wakil pemerintah mengurusi hal ini.

Selain itu, peraturan presiden itu juga mewajibkan trader gas memiliki fasilitas penampungan (storage) gas sendiri.

4. Penurunan harga LNG
Peraturan presiden ini bakal mengamanatkan Menteri Energi menyesuaikan harga gas guna industri bisa mendapatkannya dengan harga murah. Sudirman berkomitmen harga gas akan diturunkan khusus bagi industri pupuk, petrokimia, dan pembangkit listrik.

Harga bakal diturunkan dengan cara mengkompensasi perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di tujuh blok migas. Konsekuensinya, penerimaan pemerintah bakal berkurang.

Salah satu yang bakal disepakati dalam waktu dekat adalah Lapangan Tiung Biru, Blok Cepu. Di blok tersebut, penerimaan pemerintah dikurangi dari 45,76 persen menjadi 40,26 persen.

"Kami usahakan aturan ini bisa berlaku pada 1 Januari 2016 mendatang. Yang berkorban adalah negara supaya industri hilirnya bisa hidup," ujar Sudirman.

5. Penyediaan gas elpiji khusus nelayan
Melalui kebijakan yang diatur dalam perpres ini, Kementerian Energi bakal membagikan konverter kit gratis ke 600 ribu nelayan agar migrasi bahan bakar minyak ke gas bisa berjalan. Nelayan juga diperbolehkan membeli gas elpiji dari penyalur terdekat.

Wiratmadja mengatakan penggunaan gas elpiji bisa memangkas biaya bahan bakar hingga 60 persen dengan angka penghematan mencapai Rp 3 juta per bulan. Kapal yang mendapat konverter kit adalah yang berbobot maksimal 5 gross tonnage.

ROBBY IRFANY

Baca juga: Ini 10 Paket Investasi dari Kementerian Energi (2)

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

24 Oktober 2023

Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi, Airlangga Sebutkan Insentif hingga Beras

Airlangga mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah paket kebijakan ekonomi

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya