Walhi: Kurangi Konsumsi Batubara di Mega Proyek 35.000 MW  

Reporter

Kamis, 10 September 2015 13:48 WIB

Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi lingkungan hidup Walhi menilai terjadinya perlambatan ekonomi merupakan momen tepat untuk mengkonservasi sumber daya alam bukan justru mengeksploitasi secara besar-besaran.

"Kini adalah saat tepat bagi pemerintah melakukan perubahan atas program listrik 35.000 MW, dimana program tersebut di dominasi pembangkit listrik menggunakan batubara di Pulau Jawa, yakni sebanyak 12.400 MW," ujar Pius Ginting dari Unit Kajian Walhi, dalam keterangan persnya, Rabu (9 September 2015).

Menurut Pius, diluar Pulau Jawa banyak mengalami krisis listrik seperti Sumatera Utara dan Aceh kekurangan listrik sebanyak 9%. Tingkat permintaan pertumbuhan listrik selalu lebih tinggi di luar P. Jawa (diatas 10%) dibanding Pulau Jawa (7.5%).

"Prioritas pembangunan listrik seharusnya dilakukan diluar Pulau Jawa. Saat ini listrik Pulau Jawa telah memiliki cadangan sebesar 31% sehingga tidak terdapat alasan melakukan pemaksaan pembangunan listrik batubara di Pulau Jawa, seperti di Batang, Jawa Tengah demikian juga proyek listrik lainnya yang menggusur warga, seperti proyek Jati Gede," tuturnya.

Sementara itu, lanjut Pius, di sekitar daerah pembangkit batubara di Pulau Jawa masyarakat menderita dampak negatif dari kegiatan batubara, diantaranya penurunan produktivitas pertanian, hilangnya tangkapan nelayan, penurunan kualitas kesehatan.

"Mengembangkan energi terbarukan semakin tepat karena biaya lingkungan dan sosial dari energi fosil justru akan makin memperlambat ekonomi itu sendiri," kata Direktur Eksekutif Nasional Walhi Abetnego Tarigan.

Ekonomi Indonesia telah memasuki periode melambat. Dari target pertumbuhan ekonomi 6%, yang terwujud hanya 4.1% hingga kini. Perlambatan ekonomi ini juga telah tercermin dalam konsumsi batubara Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sebagai salah satu pemilik pembangkit listrik besar, PLN memperkirakan konsumsi batubara tahun 2015 sebanyak 61 juta ton dari target 91 juta ton (kurang dari 33%).

Abetnego menambahkan pemerintah sendiri telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2016 dari 5,8-6,2% menjadi 5,5 -6%. Target tersebut bahkan jauh lebih rendah dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik PLN 2013-2022 yang mematok 6.9%.

ANTARA

Artikel Menarik:
Kisah Mistik Hantu Cerutu di Istana Presiden RI
Perangkap Seks Intelijen Itu Bernama Cindy

Berita terkait

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

45 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

55 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

8 Desember 2023

8 Penyebab Mati Listrik di Indonesia, Salah Satunya Beban Berlebih

Pemadaman listrik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari bencana alam hingga kerusakan peralatan kelistrikan. Simak penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

13 Oktober 2023

P1 Moto2 Mandalika Sempat Terhenti Akibat Mati Lampu

Race director mengibarkan bendera merah di sesi latihan pertama (P1) Moto2 Mandalika akibat mati lampu.

Baca Selengkapnya

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

9 Oktober 2023

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memberikan tanggapan kritis terhadap proyek Rempang Eco City dan konflik di Seruyan.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.

Baca Selengkapnya

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

2 Juni 2023

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

Walhi dan Greenpeace buka suara soal ajakan KKP gabung jadi tim kajian ekspor pasir laut. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya