TEMPO.CO, Jakarta - Penjual daging sapi di Pasar Argosari Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan penurunan permintaan daging sapi menjelang Idul Adha 2015, meski sudah menurunkan harga jual.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Argosari Wonosari, Tri, di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan, harga sapi hidup di pasaran naik hingga Rp2 juta per sapi menjelang Idul Adha.
"Sekarang harga sapi hidup sudah mahal," kata Tri.
Ia menduga kenaikan harga hewan hidup ini dikarenakan para pemilik hewan lebih memilih menahan hewan mereka untuk dijual nanti beberapa hari menjelang Idul Adha.
Tri mengatakan pada sisi lain, kenaikan harga hewan hidup di pasaran tidak dibarengi daya beli masyarakat.
Menurut dia, masyarakat lebih memilih tidak membeli daging secara berlebihan ketika tidak ada keperluan. "Pembeli cenderung mengurangi pembelian daging, mungkin karena mendekati hari kurban," katanya.
"Harga daging sapi kualitas terbaik itu sebetulnya di jual Rp120.000 tapi karena sejak beberapa minggu ini tidak ada yang beli jadi kami turunkan menjadi Rp110.000 per kilogram. Sedangkan harga daging kambing harganya Rp100.000 per kilogram," kata dia.
Ia berharap pemerintah segera mempunyai solusi atas kondisi ini.
ANTARA
Berita terkait
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI
4 menit lalu
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI
Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI
301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan
22 menit lalu
301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan
Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.