Rizal Ramli Dinilai Bikin Bingung Investor Soal Pembangkit

Reporter

Editor

Yuliawati

Selasa, 8 September 2015 17:42 WIB

Pelajar membaca selebaran saat aksi protes program energi pemerintah 35.000 MW di area APD PLN Jawa Barat-Banten di Bandung, 30 Mei 2015. Aksi ini memprotes penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berbahan bakar batu bara. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menilai pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tentang revisi proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt bisa berdampak negatif bagi iklim investasi. Investor bisa bingung karena Rizal menyampaikan sesuatu yang berbeda dengan sikap pemerintah.

Menurut dia, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir sudah menyatakan tak ada rencana revisi proyek tersebut. Dia menuding Rizal mengeluarkan hal itu tanpa dasar dan perhitungan yang jelas. "Presiden Joko Widodo harus menertibkan yang seperti itu. Ini membuat investor di luar bingung," kata Sofjan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 8 September 2015.

Menurut Sofjan, Rizal boleh saja memberi nasihat atau berbeda pendapat dengan pemerintah. Namun hal itu harus disampaikan di lingkup internal dan tak diumbar ke media. Sebaliknya, dia meminta Rizal membuktikan kajiannya yang menyatakan bahwa revisi pembangkit listrik 35 ribu megawatt bisa memperbaiki neraca PLN.

Sebagai pembantu presiden, kata Sofjan, Rizal seharusnya mengikuti permintaan presiden, bukan mengumbar ketidaksetujuannya di luar. "Dia bilang Presiden setuju adanya revisi, padahal beliau tak kasih komentar sama sekali."

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menyebutkan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt bakal merugikan PLN. Ia mengatakan ada beban kapasitas berlebih yang harus ditanggung perusahaan pelat merah tersebut.

Hitungan ini disampaikan Direktur PLN Sofyan Basyir, yang hadir dalam rapat koordinasi tertutup bersama Rizal, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Jarman.

Rizal memperkirakan hanya 16 ribu megawatt yang realistis selesai dibangun. Untuk itu, ia menyebutkan perlu ada perubahan paradigma terkait dengan pembangunan energi ini. Pemerintah sebaiknya berfokus pada empat tindakan nyata yang bisa dilakukan saat ini.

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

15 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

18 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

23 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

30 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

30 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

30 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

30 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

33 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya