Ini Paket Kebijakan Ekonomi yang Akan Diumumkan Jokowi Besok

Reporter

Selasa, 8 September 2015 14:44 WIB

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan arahan agar paket kebijakan yang akan diumumkan pada Rabu, 9 September 2015 berdampak signifikan menjaga daya beli masyarakat, menarik arus modal, dan mendorong deregulasi penghambat investasi.

Seusai melaporkan pertemuan G-20 dan perkembangan APBN kepada Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro juga menyampaikan persiapan paket kebijakan ekonomi.

Di sisi fiskal, lanjutnya, Kemenkeu bersiap merombak peraturan pemerintah dan peraturan Menteri Keuangan yang menghambat aktivitas ekonomi dan investasi, sekaligus menyusun beleid baru sebagai stimulus fiskal untuk dunia usaha.

"Insentif fiskal ya, kita sudah tax holiday. Itu bagian dari paket. Nanti ada lagi lah, terutama untuk yang galangan kapal juga mau kita selesaikan," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 8 September 2015.

Bambang menambahkan, terkait paket kebijakan ekonomi, Presiden Jokowi menyampaikan arahan agar strategi tersebut berdampak signifikan untuk ekonomi nasional.

"Paket kebijakan harus memuat hal-hal yang berdampak signifikan buat ekonomi kita, menjaga daya beli masyarakat, menarik inflow, maupun juga mendorong deregulasi. Harus ada pesan itu," tuturnya.

Stimulus

Selain membahas paket kebijakan, Bambang juga melaporkan perkembangan pembahasan APBN 2016 dan perkembangan APBN sampai saat ini, termasuk defisit fiskal yang diperlebar menjadii 2,2% PDB.

Untuk menstimulus ekonomi, pemerintah juga menekankan percepatan penyerapan dana desa yang baru terserap sekitar 40% dari pagu Rp20,7 triliun.

Percepatan diupayakan dengan menyusun surat keputusan bersama (SKB) Mendagri, Menkeu, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Aturannya disederhanakan, supaya pemerintah desa bisa segera mencairkan. Sederhanakan ya pemakaiannya. Misalnya, dikasih batasan saja daripada dibuka secara luas, untuk infrastruktur dan daya beli masyarakat," pungkasnya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

4 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

5 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya