Managing Director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Jakarta, 1 September 2015. Dalam pidatonya Christine mengatakan bahwa Indonesia memiliki satu potensi terbesar yaitu sumber daya manusia usia muda yang tersedia dalam jumlah besar. Berbeda dengan negara ASEAN lainnya, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia akan terus meningkat hingga 180 juta pada tahun 2030. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu siang, 2 September 2015.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan kunjungan ini bukan dalam rangka pembicaraan kerja sama dengan Bank Indonesia dan bukan penawaran pinjaman utang. "Kedatangan IMF dulu dan sekarang berbeda. Kami tidak dalam posisi meminta dan mengharapkan bantuan apa pun dari IMF," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 2 September 2015.
Bos IMF, Christine Lagarde tiba di DPR bersama beberapa direktur IMF lainnya. Ia disambut Taufik; Ketua dan Wakil Ketua Komisi Keuangan, Fadel Muhammad dan Jon Erizal; Ketua Badan Anggaran Ahmadi Noor Supit; dan Djoko Udjianto.
Taufik mengatakan kedatangan IMF tak lain untuk berdiskusi soal konferensi bersama Bank Indonesia hari ini. BI dan IMF akan membahas situasi ekonomi global.
Ketua Komisi Keuangan Fadel Muhammad mengatakan DPR sepakat mendongkrak pemasukan negara dari pajak ketimbang meminjam utang IMF. "Komisi dorong gerakan intensif pajak. Malu ah pinjam terus, padahal potensi pendapatan negara dari pajak sangat besar," katanya.
Kemarin, IMF juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana. Christine, kata Jokowi, mengakui ekonomi Indonesia sedang mengalami guncangan sebagai imbas dari gejolak di Cina dan Amerika Serikat. Tapi IMF juga menilai Indonesia siap menghadapi tantangan tersebut.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
29 Januari 2024
Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim
Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.