Managing Director International Monetary Fund (IMF), Christine Lagarde saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Jakarta, 1 September 2015. Dalam pidatonya Christine mengatakan bahwa Indonesia memiliki satu potensi terbesar yaitu sumber daya manusia usia muda yang tersedia dalam jumlah besar. Berbeda dengan negara ASEAN lainnya, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia akan terus meningkat hingga 180 juta pada tahun 2030. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan International Monetary Fund (IMF) menilai Indonesia dapat melewati krisis. Hal ini, kata Jokowi, disampaikan Managing Director IMF Christine Lagarde.
"Tadi disampaikan bahwa memang ada angin dari Cina, dari Amerika, kan memang itu. Tapi dia menyampaikan bahwa kita memiliki kesiapan yang baik untuk menghadapi itu," katanya di Istana Merdeka, Selasa, 1 September 2015.
Menurut Jokowi, pertemuannya dengan Lagarde membahas soal annual event 2018. Jokowi memastikan IMF tak memberikan bantuan kepada Indonesia. "Enggak, enggak dibicarakan soal itu," ujarnya.
Sebelum menemui Jokowi, Lagarde sempat hadir di UI untuk memberi kuliah umum bertema "Poised for Take-off-Unleashing Indonesia's Economic Potential". Dalam kuliah umumnya, bos IMF itu menuturkan bahwa Indonesia berpeluang menjadikan dinamika ekonomi global sebagai momentum memperbarui sumber pertumbuhan ekonomi. Hal ini, ujar dia, dapat dilakukan agar Indonesia mampu menciptakan target yang lebih tinggi.