Presiden Joko Widodo memeriksa peti kemas berisi rumput laut saat menghadiri pencanangan Gerakan Peningkatan Ekspor 3 Kali Lipat dan Sulawesi Berstandar SNI di Pelabuhan Indonesia 4, Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengaku optimis sektor ekonomi akan tetap bertumbuh dengan baik, apalagi ditunjang dengan belanja pemerintah yang telah mencapai 58 persen.
"Saya optimis, ekonomi akan tetap bertumbuh, termasuk dunia usaha, berbagai sektor, termasuk pemerintah harus berperan agar ini (ekonomi) stabil," kata Gubernur usai melakukan diskusi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia di Hotel Grand Clarion, Makassar, Selasa, 1 September 2015.
Dia menjelaskan, meski kondisi ekonomi nasional yang sedang mengalami permasalahan, sejauh ini tidak menganggu ekonomi di Sulsel, bahkan pihaknya akan kembali mendorong akan dilakukannya ekspor melalui jalur udara pada Oktober mendatang. "Kalau memang harus terjadi ada dampaknya, Sulsel akan menjadi daerah terakhir yang berdampak," terangn Syahrul.
Syahrul menjelaskan saat ini pihaknya telah menjaga kestabilan komoditi dengan menjamin bahwa 22 komoditi di Sulsel lima bulan ke depan telah aman.
Mengenai masalah pemutusan hubungan kerja buruh, dia yakin bahwa itu tidak akan terjadi sama sekali apalagi melihat kondisi yang ada saat ini. "Jangan smpai ada yang melakukan PHK tanpa berkoordinasi lebih dulu dengan Apindo dan Pemprov, semua harus jelas kenapa sampai melakukan PHK," paparnya.
Syahrul mengatakan, pertemuan dengan pelaku usaha adalah langkah membangun komitmen secara emosional antara pemerintah dan warga negara . Dukungan yang maksimal dari pengusaha dapat mempertahankan perekonomian Sulsel bahkan bisa lebih baik.
"PHK bukanlah hal yang haram namun harus dibicarakan dan dicari tahu penyebabnya dan dicarikan jalan keluarnya," pungkasnya.