Kemarau Panjang, Kupang Krisis Air Bersih

Reporter

Selasa, 1 September 2015 11:39 WIB

Lahan pertanian yang mengalami kekeringan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. TEMPO/Johanes Seo

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai memasuki zona krisis air bersih akibat kemarau panjang yang menerpa semua wilayah provinsi kepulauan itu karena gejala El Nino.

"Kita sudah identifikasi ada 73 titik di 18 kelurahan pada 5 kecamatan daerah itu yang sudah masuk zona krisis air bersih," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang Noldy Mumu di Kupang, Selasa, 1 September 2015.

Hasil identifikasi petugas lapangan, kata dia, sudah disampaikan secara kelembagaan kepada sejumlah instansi teknis terkait untuk segera mendapatkan jalan keluar penanganan. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan akan air bersih bagi warga tetap terus ada.

Pemerintah Kota Kupang akan mempersiapkan sejumlah skenario penanganan dan pelayanan air bersih kepada semua warga jika terjadi kondisi krisis. Itu merupakan keputusan bersama dengan instansi lain untuk pelayanan yang lebih baik.

Dia mengatakan, jika memang dalam posisi tertentu warga di 73 titik itu tidak lagi bisa terlayani air bersih dari pipa sumber air milik PDAM Kota Kupang dan kehabisan stok penyimpanan, PDAM akan melakukan pengiriman air dengan tangki yang diperoleh dari sejumlah instansi di Pemerintah Kota Kupang.

Hal sama, kata Noldy, juga dilakukan jika kondisi stok dan debit air di 17 sumber air baku milik PDAM Kota Kupang menurun hingga di bawah 50 persen dari debit dan titik normal. "Jika kondisi itu terjadi, praktis suplai air dari sumber air baku ke pipa distribusi rumah warga tidak bisa terjadi. Untuk itulah perlu dilakukan bantuan tangki," ujarnya.

Langkah yang sedang dipersiapkan PDAM Kota Kupang ini akan juga dikoordinasikan dengan instansi lain pada lingkup Pemerintah Kota Kupang. Seperti Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pertamanan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).

"Kita sudah sediakan delapan tangki dari sejumlah instansi itu dan siap kita suplai ke masyarakat yang teridentifikasi mengalami krisis yang sangat parah," tutur Noldy.

Dia mengatakan sedang menerjunkan tim untuk melakukan sejumlah survei dan pantauan lapangan terhadap kondisi ketersediaan stok dan pemenuhan kebutuhan air warga pelanggan. Selain itu, kata Noldy, PDAM membuka kemungkinan pengaduan dan laporan langsung masyarakat ke distrik dan kantor yang ada.

Adapun biaya untuk suplai air tangki kepada warga, ujar Noldy, akan tetap ada dengan jumlah di bawah harga jualan tangki komersial.

Dalam kondisi seperti ini, Noldy meminta warga pelanggan untuk bisa menghemat penggunaan air di dalam rumah tangga, sehingga bisa tercukupi untuk seluruh kebutuhan di dalam rumah. "Terutama untuk memasak, minum, dan lainnya," ucapnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

2 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

39 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

43 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

59 hari lalu

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

24 November 2023

Beda dengan Bali, Kupang Terima Nyamuk Wolbachia Perangi Demam Berdarah

Pemerintah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan mendukung penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengatasi penularan demam berdarah.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya