TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 31 Agustus 2015 ditutup menguat sebesar 63,40 poin seiring dengan pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham.
IHSG BEI ditutup menguat 63,40 poin atau 1,43 persen menjadi 4.509,60. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 13,74 poin (1,82 persen) menjadi 770,81.
Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Senin mengatakan bahwa pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham di bursa Indonesia menjadi salah satu penopang bagi IHSG BEI kembali berada di area positif.
"Aksi pelaku pasar saham asing yang mulai melakukan aksi beli itu diharapkan terus berlanjut, apalgi kondisi ekonomi nasional juga masih cukup positif," uarnya.
Dalam data BEI pada Senin, 31 Agustus 2015 mencatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp313,069 miliar.
Kiswoyo Adi Joe juga mengatakan bahwa kebijakan regulator pasar modal mengenai emiten yang diperbolehkan melakukan pembelian kembali (buyback) saham juga menjadi salah satu penopang bagi harga saham kembali bergerak menguat.
"Adanya aturan itu memicu sebagian pelaku pasar juga ikut melakukan aksi beli," katanya.
Ia menambahkan bahwa adanya agenda pertemuan Direktur Operasional Dana Moneter Internasional (IMF) Christian Lagarde dengan Presiden RI dan beberapa pejabat yang akan membahas perekonomian global diharapkan dapat dijadikan bahan acuan bagi Indonesia mengantisipasi perlambatan ekonomi global.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan secara teknikal, kenaikan IHSG masih akan terus berlangsung untuk menuju level 4.579 poin, diharapkan level itu tercapai sehingga dapat memperkokoh pola tren kenaikan jangka pendek.
"Potensi kenaikan juga masih cukup besar menyusul berlanjutnya aliran dana asing yang masuk ke dalam pasar modal," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 277.633 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,31 miliar lembar saham senilai Rp5,11 triliun. Sebanyak 183 saham bergerak naik, 115 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 80 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 58,19 poin (0,27 persen) ke level 21.670,58, indeks Nikkei turun 245,84 poin (1,28 persen) ke level 18.890,48, dan indeks Straits Times melemah 24,29 poin (0,84 persen) ke posisi 2.932,04.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
17 jam lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
3 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
7 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
8 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
10 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
10 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
10 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
14 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
16 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya