Kuasa Dolar Ubah Penguasaha Travel Fokus Promo Wisata Lokal

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Minggu, 30 Agustus 2015 22:00 WIB

Pengunjung naik delman melintas di depan Monas ketika libur Natal di Monas, Jakarta, (25/12). Libur hari Natal dimanfaatkan warga untuk berpergian ke tempat wisata. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyebabkan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perjalanan wisata lebih fokus untuk menawarkan produk perjalanan di dalam negeri.


Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan Didi Leonardo Manaba mengakui kondisi pelemahan nilai tukar rupiah telah membawa efek negatif terhadap sektor wisata yang dirasakan langsung dampaknya oleh perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata.


Dia menuturkan, Asita Sulsel telah menerima laporan dari beberapa anggotanya terkait jumlah pemesanan paket perjalanan wisata keluar negeri yang menurun drastis. Selain itu, paket perjalanan ibadah umrah yang menjadi andalan juga ikut mengalami penurunan.


"Banyak yang memilih untuk menunda keberangkatan umrah ataupun perjalanan keluar negeri‎ karena adanya kenaikan biaya," kata Didi kepada Bisnis akhir pekan lalu.


Akan tetapi, dia belum dapat menyebutkan angka pasti terkait jumlah penurunan terhadap permintaan paket perjalanan wisata keluar negeri.


Advertising
Advertising

Menurutnya, dampak pelemahan rupiah juga menyebabkan para pelaku usaha mengalami kerugian karena harus menanggung kelebihan biaya untuk paket perjalanan wisata keluar negeri ataupun umrah yang sudah dipesan sebelum terjadinya pelemahan rupiah.‎


Lebih lanjut, dia menyatakan untuk mencegah terjadinya kebangkrutan‎ para pelaku usaha saat ini lebih memilih untuk mengandalkan produk perjalanan wisata domestik.


Untuk Provinsi Sulsel, imbuhnya, permintaan terhadap jasa perjalanan wisata lokal juga diperkirakan naik karena adanya pelaksanaan acara-acara bertaraf internasional yang mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara.


"‎Saat ini permintaan jasa perjalanan wisata lokal cukup ramai, apalagi pada Semester II tahun ini banyak acara bertaraf internasional yang diadakan di Sulsel," tuturnya.


Meskipun demikian, para pelaku usaha, imbuhnya, berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki kondisi perekonomian dan menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata.


Seperti diketahui, sejak awal Semester II/2015 Pemprov Sulsel telah mengadakan berbagai acara bertaraf internasional seperti Muktamar Muhammadiyah, pertemuan akbar Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) ke-27, dan dalam waktu dekat juga akan diselenggarakan Asean Mayor Forum (AMF) di Kota Makassar pada 8-10 September 2015.


Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel ‎mencatat adanya peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sulsel setiap tahunnya.


Adapun, pada tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 6,1 juta wisatawan yang terdiri dari 6 juta wisatawan lokal dan 150.000 wisatawan mancanegara.



BISNIS

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya