Rupiah Merosot, OJK: Bank Harus Waspada NPL Membengkak  

Reporter

Minggu, 30 Agustus 2015 11:21 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

TEMPO.CO, Jakarta - Menyikapi keterpurukan nilai tukar rupiah dan perlambatan ekonomi, Otoritas Jasa Keuangan meminta lembaga perbankan mewaspadai risiko membengkaknya kredit bermasalah (non-performing loan/NPL).

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan pihaknya melakukan tes ketahanan bank (stress test) dengan metode one to one variable dan metode integrated, dengan memperhatikan risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

"Dari risiko pasar atau terkait dengan pelemahan kurs, tidak ada bank yang kena hit. Kalau dari risiko kredit, bank akan kena hit saat NPL bergerak ekstrem hingga 25 persen," ucapnya.

Irwan menjelaskan, bank-bank tidak akan terkena dampak pelemahan rupiah karena saat ini transaksi valas di industri perbankan tidak terlalu besar.

Jadi, apabila dites menggunakan satu variabel, yakni nilai kurs, bank tidak akan terdampak.

Selain itu, dari 54 bank devisa yang aktif di transaksi valuta asing (valas), 51 bank berada di long position, yang berarti aset dan tagihan valas lebih besar daripada liabilitas valas.

Sedangkan tiga bank lain berada di posisi short dengan posisi devisa netto di bawah 20 persen akan terdampak. Namun dampaknya hanya pada penurunan laba dan tidak terpengaruh ke modal bank.

Namun, apabila bank dites menggunakan kombinasi second round effect, pelemahan rupiah akan berdampak pada pelaku usaha yang notabene merupakan debitur bank.

"Hal ini berdampak pada kemampuan debitur untuk memenuhi kewajiban bayar dan kolektibilitas kredit turun, dari lancar menjadi kredit bermasalah," tuturnya.

Sejak awal tahun hingga Juni 2015, NPL industri perbankan terpantau menunjukkan tren penaikan. Per Juni 2015, NPL gross perbankan tercatat 2,55 persen dan NPL net 1,25 persen.

BISNIS.COM




Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

46 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

53 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

21 Februari 2024

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

30 Januari 2024

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya