Rupiah Terus Melemah, Begini Sikap Agus Martowardojo

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 27 Agustus 2015 04:49 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta – Belakangan, mata uang rupiah makin melemah hingga menyentuh di atas level 14 ribu. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengaku tak terlalu khawatir dengan kondisi nilai tukar rupiah saat ini.

"Saya nyaman. Saya hanya ingin supaya rakyat Indonesia dapat pesan bahwa kita tidak perlu sampai tidak tenang. Kita harus hadapi ini dengan waspada dan baik," kata Agus saat ditemui di Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Agustus 2015.

Agus menilai kondisi mata uang rupiah ini hanya akan berlangsung sementara (temporary). Dia menjelaskan, saat pasar mengalami shock dan rest off, dana-dana langsung mengalir ke safe heaven country. Gejolak pasar ini berlangsung seminggu terakhir dan menyebabkan dana, baik dari pasar modal maupun pasar uang, mengalir dari negara berkembang ke negara safe heaven, di antaranya Amerika, Jepang, dan Eropa.

Mengalirnya dana dari negara berkembang ini membuat kejenuhan di safe heaven country. "Sekarang kita sudah dengar risalah rapat di FOMC (Federal Open Market Committee). Di situ sudah kelihatan keraguan bahwa Amerika Serikat kehilangan posisi kompetitif juga," ucapnya. Hal itu juga membuat Amerika Serikat mempertimbangkan akan menaikkan Fed Fund Rate atau tidak.

Devaluasi yuan, menurut Agus, juga membuat kondisi semakin berubah. Soalnya, Amerika selalu mengatakan negara-negara jangan melakukan competitive devaluation.

"Karena, kalau competitive devaluation, akhirnya tentu Amerika akan semakin terpojok. Yang lain makin kompetitif, dia menjadi kurang kompetitif," tuturnya.

Agus mengatakan salah satu tugas BI adalah menjaga stabilitas pasar uang, agar volatilitas berada di batas wajar. Salah satunya dengan menjaga cadangan devisa dan memastikan bank sentral selalu berada di pasar. Dia yakin ekonomi Indonesia akan menuju ke kondisi lebih baik.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya