Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Reza Priyambada, Kepada Riset NHK Korindo Securities Indonesia, mengatakan aksi jual portofolio tidak hanya terjadi di Indonesia dan bursa saham Asia. Aksi jual secara masif juga terjadi di bursa Eropa.
Pelemahan pada bursa saham Asia turut berimbas pada laju bursa saham Eropa yang masih akan melanjutkan pelemahan. “Sama halnya dengan aksi jual di bursa saham Asia, di bursa saham Eropa pun juga tak luput dari aksi jual masif,” ucap Reza dalam analisis hariannya yang diterima Tempo, Selasa, 25 Agustus 2015.
Menurut dia, dengan tidak banyaknya rilis data, pelaku pasar lebih memilih menjauhi pasar untuk sementara waktu. Masih turunnya harga minyak turut menambah sentimen negatif.
Tidak banyaknya data yang dirilis membuat pelaku pasar kemungkinan akan mengurangi transaksinya seiring berkurangnya pandangan mereka akan kondisi makroekonominya. Belum meredanya kekhawatiran melambatnya ekonomi Cina yang akan dapat memundurkan waktu pemulihan dan masih melemahnya harga minyak mentah kemungkinan masih akan memicu pelemahan pasar.
Tidak banyak hal spesifik yang membuat kondisi pasar saham Asia mengalami pelemahan saat ini, selain kepanikan berlanjut dari pelaku pasar dalam menanggapi kondisi pasar. Pelaku pasar kecewa sekaligus khawatir akan pelemahan lanjutan dan pemulihan ekonomi kian jauh dari harapan.
Reza menilai kebijakan Bank Sentral Cina (PboC) dalam mendevaluasi yuan tidak banyak memberikan pengaruh positif. Justru dipersepsikan sekaligus menegaskan masih adanya perlambatan ekonomi Cina dan amunisi untuk memberikan stimulus telah hilang setelah beberapa kali menurunkan suku bunganya. Naiknya leading composite index dan coincident index Jepang tidak banyak membantu menahan pelemahan.
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun
13 hari lalu
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun
BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.
Kisruh Gratifikasi Emiten, OJK dan BEI Telurusi Pelaku Lain
14 hari lalu
Kisruh Gratifikasi Emiten, OJK dan BEI Telurusi Pelaku Lain
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar institusinya tidak akan mentoleransi apabila ada staf atau pejabat yang terlibat gratifikasi atas jasa penerimaan emiten yang terjadi di BEI. Selain pelaku, kedua institusi ini juga menelusuri calon emiten lain yang terlibat.
BEI Suspensi Lagi Saham Tempo, Gara-gara Harga Melonjak 13,64 Persen Kemarin
22 hari lalu
BEI Suspensi Lagi Saham Tempo, Gara-gara Harga Melonjak 13,64 Persen Kemarin
BEI kembali menghentikan sementara atau suspensi terhadap perdagangan saham PT Tempo Inti Media Tbk. mulai sesi I perdagangan hari ini lantaran harga saham yang naik signifikan.
BEI Suspensi Saham TMPO dan TNCA Hari Ini, Imbas Harga Naik Signifikan
22 hari lalu
BEI Suspensi Saham TMPO dan TNCA Hari Ini, Imbas Harga Naik Signifikan
BEI menghentikan sementara perdagangan saham PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) dan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA) untuk sesi I perdagangan hari ini lantaran harganya yang naik signifikan.