Trigana Air Jatuh di Papua, Baru 15 Jenazah Teridentifikasi

Reporter

Senin, 24 Agustus 2015 15:07 WIB

Suasana haru dalam prosesi pemakaman Pramugari Trigana Air, Dita Amelia di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, 22 Agustus 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jayapura - Proses identifikasi para korban pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK-YRN nomor lambung IL-267 yang jatuh di wilayah Oksibil, Pegununungan Bintang, Papua, pada Minggu, 16 Agustus 2015 masih berlangsung.

Dari 54 jenazah, baru 15 kantong jenazah yang diketahui identitasnya, yakni Terianus Halawala, Mathius Nicolas Aragae, La Bonialias Boni Woriori, Wendepen Bamulki, Asirum, Agustinus Lukas Luanmase, Dita Amilia Kurniawan (pramugari), Teguh Warisman Sane, Emilia Gobay, Milka Kakyarmabin, Oscar Mangonto, Hasanudin (pilot), Obed Trukna, Yusran dan Amran.

Menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua Kombes Polisi dr. Ramon Amiman, tim DVI masih terus mengindentifikasi kantong jenazah yang tersisa. "Kami akan berusaha melakukan identifikasi ulang lebih spesifik dengan memanggil keluarga korban, seperti ayah, ibu, dan saudara kandung dengan melakukan tes DNA. Sebab rata-rata sisa kantong jenazah yang ada baru ada satu data sekunder, padahal minimal harus dua data sekunder," katanya, Senin, 24 Agustus 2015.

Selain telah mengindentifikasi 15 jenazah, tim DVI Polda Papua juga telah mengirim 14 sampel DNA ke Jakarta. Sehingga 25 jenazah lainnya belum dapat dipastikan untuk dilakukan identifikasi data primer maupun sekunder. "Pengiriman sampel DNA 14 jenazah telah dilakukan pada Sabtu, 22 Agustus 2015. Sedangkan, data pembanding yang telah kami terima sebanyak 39 sampel," katanya.

Ramon juga mengatakan bahwa besok, 25 Agustus akan dibawa lagi sampel DNA korban yang telah diambil sejak Sabtu, 22 Agustus hingga hari ini. "Sampel itu berbeda dengan 14 sampel yang dikirim sebelumnya pada Sabtu kemarin, termasuk dengan sampel data pembanding dari keluarga korban," katanya.

Menurut Ramon, walau sampel DNA dari seluruh korban telah diambil dan tersisa data pembanding dari keluarga korban yang masih kurang, jenazah yang dapat teridentifikasi kemungkinan besar ada tujuh jenazah. Sisanya akan dites DNA ke Jakarta. "Data pembanding ini kami ambil dari keluarga kandung korban, jadi kami perbanyak. Kami harap besok seluruh sampel keluarga untuk data pembanding sudah masuk," ujarnya.

Ramon juga mengatakan hasil DNA dapat diketahui dalam jangka waktu satu minggu jika tak ada halangan. "Tapi kalau ada penyulit atau halangan, bisa sampai dua hingga tiga minggu."

CUNDING LEVI

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

51 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

55 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

57 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya