TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melanjutkan pelemahan sebesar 94,64 poin, seiring dengan sentimen mengenai perekonomian global yang masih negatif.
IHSG BEI dibuka melemah 94,64 poin atau 2,18 persen menjadi 4.241,30. Adapun kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 28,31 poin (4,19 persen) menjadi 696,73.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina mendorong bursa saham global kembali tertekan ke level yang lebih dalam. Kejatuhan pada bursa global itu juga memberikan pengaruh pada pergerakan IHSG BEI.
Banyaknya ketidakpastian global serta kenaikan suku bunga The Fed masih akan memberikan tekanan bagi IHSG. "Pemodal sebaiknya tetap berhati-hati dalam mengambil posisi transaksi," katanya.
Menurut dia, beberapa saham yang terbilang defensif di tengah situasi ini adalah beberapa saham sektor perbankan, konstruksi, dan konsumsi. Meskipun demikian, pemodal tetap harus memperhatikan beberapa faktor sebelum mulai melakukan posisi beli.
Analis Samuel Sekuritas, Ruliff, menambahkan bahwa ketidakpastian aktivitas perekonomian dalam negeri serta nilai tukar rupiah yang terus mengalami tekanan hingga menyentuh level Rp 14 ribu per dolar AS menambah sentimen negatif bagi IHSG. "Di tengah berlanjutnya tren penurunan indeks global berpotensi mendorong sebagian investor untuk menahan transaksinya," ujarnya.
Bursa regional di antaranya indeks bursa Hang Seng melemah 854,38 poin (3,81 persen) ke level 21.555,24, indeks Nikkei turun 479,38 poin (2,51 persen) ke level 19.948,45, dan indeks Straits Times melemah 73,72 poin (2,48 persen) ke posisi 2.897,48.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
10 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
11 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
13 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
13 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
13 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
17 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
19 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya