TEMPO.CO, Bandung - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara menjadi salah satu solusi jitu guna menyelesaikan permasalahan ekonomi yang kini mendera Indonesia.
Menurut Kalla, Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis, mulai dari etnis Sunda, Jawa, Bugis, Minang, dan lainnya, bukan merupakan suatu kelemahan melainkan suatu potensi yang bisa membuat negeri ini semakin kokoh. "Bhinneka Tunggal Ika, bangsa ini kuat karena kita berbeda-beda, tapi perbedaan justru menjadi kekuatan," kata Kalla dalam sambutannya pada acara kongres Paguyuban Pasundan ke-42 di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Jumat, 21 Agustus 2015.
Kalla mencontohkan hubungan yang harmonis antara etnis Sunda dan Bugis yang diakuinya sangat dekat. Pada masa penjajahan, orang Bugis dibuang ke tanah Pasundan. "Itu merupakan upaya penjajah guna memecah belah bangsa Indonesia. Tapi justru mempersatukan kita."
Kalla tak segan-segan memberikan pujian terhadap Jawa Barat yang notabene masyarakatnya merupakan etnis Sunda. "Sunda telah memberikan segalanya kepada bangsa, karena tanpa Jabar (Jawa Barat) dengan pangannya saya kira Indonesia akan kelaparan," kata dia.
Makanya, kata Kalla, dengan kondisi perekonomian Indonesia yang semakin terjepit ini menjadi tantangan yang mesti dilewati bersama-sama. "Ketika kondisi kita terpuruk maka peluang untuk bangkit akan semakin besar," katanya.
AMINUDIN
Berita terkait
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
6 hari lalu
Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
7 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
8 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
10 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
11 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta
16 hari lalu
Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran
21 hari lalu
Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
22 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
22 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
22 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca Selengkapnya