Pedagang Ayam Diminta Mogok, Ridwan Kamil: Lawan!  

Reporter

Kamis, 20 Agustus 2015 16:19 WIB

Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel (kedua kiri), meninjau lokasi kebakaran Pasar Induk Gedebage bersama Wali Kota Ridwan Kamil (kiri) dan Gubernur Ahmad Heryawan di Bandung, 21 Juli 2015. Walikota sempat memaparkan rencana pengembangan kawasan terpadu di Gedebage. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan menyatakan akan melaporkan pihak yang mengajak pedagang ayam untuk mogok jualan. Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan akan melihat apakah ancaman denda terhadap pedagang jika menolak ajakan mogok itu masuk dalam tindakan yang bertentangan dengan hukum atau tidak.

"Jika ada indikasi ke arah yang tidak sesuai dengan aturan hukum, kita lawan juga. Kalau denda Rp 20 juta itu ternyata melanggar aturan hukum, kita laporkan saja," ucapnya.

Emil mengaku mempelajari alasan di balik ajakan mogok jualan. Jika alasan mogok jualan itu tidak masuk akal, Pemerintah Kota Bandung akan bertindak. “Kalau alasan mereka tidak masuk akal, sekadar memainkan harga, saya kira akan ada tindakan,” ujarnya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 13, Jalan Mutiara, Kota Bandung, Kamis 20 Agustus 2015. “Tapi, kalau mogok karena ekspresi curhat terhadap sistem, saya kira tidak ada masalah."

Dia tidak akan menghalangi-halangi jika pedagang ingin mogok jualan. Meski begitu, ia meminta para pedagang daging ayam potong di Kota Bandung tetap berjualan pada Jumat, 21 Agustus 2015.

Ia mengimbau kepada para pedagang, peternak, broker, bandar, dan pemotong ayam agar tidak menggubris ancaman denda Rp 20 juta apabila tidak mengikuti aksi mogok, seperti yang tertera dalam edaran yang dikeluarkan Persatuan Pedagang Tradisional (Pesat) Jawa Barat. "Lawan saja. Stabilitas masyarakat tidak boleh terganggu. Warga juga tidak boleh menjadi korban," tuturnya.

Sejumlah pedagang di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, mengaku mendapat ancaman denda Rp 20 juta jika tidak ikut mogok jualan. Ancaman itu juga ditujukan kepada peternak, broker, bandar, pemotong, pedagang, supplier, dan supermarket jika tidak ikut mogok produksi atau jualan ayam potong.

Dadang Hermawan, 38 tahun, pedagang ayam di Pasar Kosambi, mengatakan ancaman denda Rp 20 juta tersebut membuat dia dan teman-temannya takut berjualan. Menurut para pedagang, kalaupun mereka dipaksakan jualan, tidak ada yang bisa dijual. Pasalnya, pasokan ayam hidup dari peternak tak ada.

Menurut Dadang, dalam kasus lonjakan harga daging ayam saat ini, terjadi perselisihan dengan pedagang di Jakarta. “Siapa berani bayar lebih tinggi, dia yang dapat (stok ayam potong)," ujarnya.

Hari ini, ucap Dadang, harga daging ayam potong kembali naik Rp. 1.000 rupiah per kilogram. Jika kemarin Rp 41 ribu per kg, harga daging ayam potong di pasar hari ini menembus Rp 42 ribu per kg.

"Harapan kami, setelah mogok, pemerintah bisa stabilkan harga. Seharusnya harga ayam Rp 30 ribu ke bawah agar bisa dijangkau semua kalangan," tuturnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

11 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

12 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

18 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

19 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya