Pekerja memotong sapi di Rumah Pemotongan Hewan Ciroyom, Bandung, Jawa Barat, 13 Agustus 2015. RPH mulai melakukan pemotongan sekitar 50 ekor sapi untuk kebutuhan masyarakat setelah selama 4 hari kemarin para pedagang daging berhenti berjualan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman yakin harga daging sapi dalam satu pekan ke depan akan turun ke harga normal karena stok di lapangan terpantau cukup.
"Kami sudah cek ke Kementerian Perdagangan dengan tim kami, sama-sama turun ke lapangan. Harga di kandang stabil, dan stoknya cukup. Mungkin ini satu minggu ke depan bisa turun normal. Sekarang kan sudah mulai turun," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015.
Ia memperkirakan kenaikan harga daging sapi di pasaran dalam beberapa waktu terakhir, antara lain, karena saat Lebaran banyak pekerja di peternakan yang libur, sehingga jadwal pengambilan bibit mundur.
Dengan mulai kembalinya pekerja dari libur Lebaran, siklus akan kembali normal, sehingga dia perkirakan bisa mulai stabil.
"Salah satu faktornya, saat Lebaran, mereka pada pulang. Pekerja-pekerjanya pulang, kan. Nah, sehingga mundur mengambil bibit, mengambil bibit di kandang masing-masing. Jadi perkiraannya ke depan bisa stabil," ucapnya.
Berdasarkan pengecekan di lapangan itu, pihaknya mendapati adanya stok 221 ribu sapi.
Ia memperkirakan saat ini jumlah sapi yang ada sekitar 160 ribu diproyeksikan cukup untuk empat bulan dengan hitungan 40 ribu sapi setiap bulan dijagal.
