Nilai Tukar Petani Naik 0,06%, Petani Makin Makmur?  

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 14:37 WIB

Petani yang membiarkan tanaman tomatnya busuk dan kering setelah harganya terjun bebas di angka Rp 200 per kg di Desa Pagerwangi, Bandung, Jawa Barat, 18 Agustus 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar petani (NTP) di Provinsi Banten pada Juli 2015 meninggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya ke level 103,22. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menjelaskan berdasarkan pemantauan terhadap harga perdesaan di beberapa kabupaten di Banten pada bulan lalu diketahui NTP naik 0,06%.

“Kenaikan itu disebabkan laju kenaikan indeks harga yang diterima petani lebih cepat daripada laju kenaikan indeks harga yang dibayar petani,” ucapnya, Rabu (19 Agustus 2015).

Kenaikan indeks harga diterima lebih tinggi daripada harga dibayar dapat mengindikasikan perbaikan daya beli petani di banten.

Indeks harga yang diterima (It) pada Juli tercatat 122,33 menunjukkan kenaikan 0,92% terhadap Juni, sedangkan indeks harga yang dibayar (Ib) 118,44 setara dengan laju 0,85%.

Itu menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani.

Kenaikan It pada Juli terpengaruh peningkatan It empat subsektor, yakni tanaman pangan 1,26%, tanaman perkebunan rakyat 0,59%, peternakan 1,75%, dan perikanan 0,65%.

Sementara realisasi Ib bulan lalu menunjukkan pergerakan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat perdesaan beserta fluktuasi harga barang dan jasa untuk memproduksi hasil pertanian.

Peningkatan Ib Juli disebabkan indeks konsumsi rumah tangga maupun BPPBM (biaya produksi dan penambahan barang modal) seluruhnya naik.

Dilihat dari pembagian sektor, laju NTP pada bulan ketujuh terdorong peningkatan NTP tiga subsektor.

Suhaimi menyebutkan subsektor perternakan naik 1,13%, tanaman pangan 0,30%, dan perikanan 0,05%.

“Tapi kenaikan NTP ini jadi tidak terlalu besar karena subsektor hortikultura turun sampai 0,99%, tanaman perkebunan rakyat juga susut 0,26%,” ucapnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

19 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

22 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya