BPJS Kesehatan Defisit, Butuh Revisi Aturan  

Reporter

Selasa, 18 Agustus 2015 09:52 WIB

Petugas melakukan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional di RS Fatmawati, Jakarta (01/01). Mulai 1 Januari 2014, pemerintah meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), JKN merupakan program jaminan kesehatan yang akan diterapkan secara nasional dan ditangani oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berharap Revisi Peraturan Pemerintah sebagai dasar hukum dana talangan dari badan ke layanan sosial kesehatan segera terbit. Aturan revisi ini membuat BPJS dapat meminjamkan aset badan hingga 25% dari aturan saat ini maksimal 10%.

Irfan Humaidi, Juru Bicara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, menuturkan revisi Peraturan Pemerintah No 87/2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Kesehatan telah diajukan ke Sekretariat Negara untuk mendapatkan persetujuan presiden.

"Kami harapkan revisi peraturan ini segera keluar," kata Irfan di Jakarta, seperti yang dikutip Senin, (17 Agustus 2015).

Irfan menuturkan selain peraturan pemerintah, BPJS Kesehatan juga mengusulkan perubahan Peraturan Presiden 111/2013 tentang Jaminan Kesehatan. Pada beleid ini salah satu usul BPJS adalah memperpendek masa denda sebelum penghentian layanan dari saat ini enam bulan menjadi satu bulan.

Purnawarman Basundoro, Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan menuturkan dalam draf awal peraturan pemerintah ini juga sempat diusulkan badan dapat melakukan penempatan investasi langsung hingga 20% dari saat ini 5%, namun dalam draf akhir perubahan yang signifikan hanya penggunaan aset badan sedangkan besaran penempatan investasi langsung oleh BPJS tetap sebesar 5%.

Menurut Purnawarman, saat ini perubahan aturan penggunaan aset badan untuk dijadikan dana talangan jaminan sosial menjadi dibutuhkan karena estimasi defisit yang akan ditanggung badan hingga akhir tahun mencapai Rp6 triliun. Sementara pada 2015 melalui penyertaan modal negara pemerintah hanya menyuntikan Rp5 triliun kepada badan. PMN iyu terdiri dari Rp 3,5 triliun untuk operasional serta Rp1,5 triliun cadangan pembiayaan jika kembali terjadi defisit pembiayaan untuk membayar klaim.

Dia menuturkan defisit telah terjadi semenjak tahun lalu. Pada 2014 premi yang berhasil dikumpulkan BPJS Kesehatan mencapai Rp 40 triliun sedangkan klaim tecatat sebesar Rp 42,65 triliun. Klaim ini berasal dari melayani hampir 92 juta orang yang datang untuk berobat. Dari jumlah ini 62 juta peserta berkunjung ke puskesmas, 21 juta lebih ke rumah sakit, serta lebih dari 5 juta dirawat inap.

Purnawarman mengharapkan dengan asas gotong royong maka masyarakat segera mendaftarkan diri kala sehat, selain itu disiplin membayar iuran sebagai peserta BPJS Kesehatan juga dibutuhkan agar badan tetap tumbuh dengan baik.

Untuk memastikan keuangan BPJS Kesehatan tidak kembali minus pada 2016 mendatang, Purnawan menyatakan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) telah menyampaikan usulan kenaikan iuran baik bagi penerima bantuan iuran maupun peserta mandiri. Dia meyakini dengan penyesuaian iuran sesuai dengan usulan DJSN maka badan akan terhindar dari defisit.

BISNIS.COM

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya