Badan Anggaran DPR Berharap Ada Gebrakan Menko Baru

Reporter

Editor

Yuliawati

Jumat, 14 Agustus 2015 15:17 WIB

Kiri-kanan: Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Jalil, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong saat diambil sumpah oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Tempo/Aditia Noviansyah



TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Anggaran DPR, Achmadi Noor Supit berharap perombakan kabinet mampu membenahi koordinasi kementerian. Selama ini, masalah koordinasi baik internal maupun antarkementerian kerap dikeluhkan. Karena dua kementerian koordinator yang dijabat orang baru dapat mengubah kondisi tersebut.


Menurut dia, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli adalah sosok yang kuat. "Tapi hal ini tak langsung mempermudah koordinasi menteri-menteri yang ada di bawahnya," kata Achmadi di komplkes DPR Senayan, Jumat 14 Agustus 2015.


Ada beberapa menteri dalam Kabinet Kerja memiliki karakter khusus. Salah satu contohnya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang disebut punya gaya "main terabas". Ia mengatakan, Susi bukan hanya kesulitan berkoordinasi dengan menteri lain, tetapi juga di internal kementeriannya. "Menterinya jalan sendiri tapi birokrasinya enggak, kan enggak cocok," kata dia.

Padahal, kata dia, koordinasi antar kementerian ini sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan pasar. Saat ini, pasarr tengah dibuat resah akibat nilai tukar rupiah yang terus merosot. "Ini harus jadi warning untuk menteri-menteri ekonomi," kata dia.

Achmadi menunggu kinerja sosok-sosok baru dalam tim ekonomi Jokowi untuk mempercepat penyerapan anggaran. Terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia mengatakan, salah satu cara mengembalikan kepercayaan pasar adalah dengan menunjukkan pertumbuhan ekonomi itu masih ada.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengomentari nilai tukar rupiah yang terus tertekan. Menurut dia, fluktuasi mata uang rupiah sangat tergantung dan ditentukan invetasi yang masuk, terutama dalam bentuk valuta asing dolar.


Dia menuturkan jika investasi masuk maka tekanan terhadap kurs rupiah lebih reda. "Semuanya itu sangat tergantung seberapa berhasil kita mengundang, sekarang ini, senang atau tidak senang, sangat ditentukan oleh investasi masuk terutama dalam dolar," katanya.

Melemahnya rupiah, menurut Darmin, bukan disebabkan hanya sentimen pasar namun juga berbagai hal yang berkaitan. "Bukan sekedar faktor ketidakpercayaan pasar, tapi juga pengaruh internasional dan regional. Penyebabnya ya gabungan dari ketiganya, bukan hanya satu faktor," katanya.

Darmin mengakui faktor-faktor yang membuat rupiah tertekan masih akan berlangsung. Meski demikian, dia yakin perubahan situasi ekonomi saat ini tergantung dari kerja keras dari pemerintah.

TRI ARTINING PUTRI | ALI HIDAYAT





Ketua Badan Anggaran DPR, Achmadi Noor Supit, mengatakan adanya perombakan kabinet akan berguna jika mampu membenahi koordinasi kementerian. Selama ini, masalah koordinasi baik internal maupun antarkementerian kerap dikeluhkan.


Menurut dia, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli adalah sosok yang kuat. "Tapi hal ini tak langsung mempermudah koordinasi menteri-menteri yang ada di bawahnya," kata Achmadi.


Ada beberapa menteri dalam Kabinet Kerja memiliki karakter khusus. Salah satu contohnya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang disebut punya gaya "main terabas". Ia mengatakan, Susi bukan hanya kesulitan berkoordinasi dengan menteri lain, tetapi juga di internal kementeriannya. "Menterinya jalan sendiri tapi birokrasinya enggak, kan enggak cocok," kata dia.

Padahal, kata dia, koordinasi antar kementerian ini sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan pasar. Saat ini, pasarr tengah dibuat resah akibat nilai tukar rupiah yang terus merosot. "Ini harus jadi warning untuk menteri-menteri ekonomi," kata dia.

Achmadi menunggu kinerja sosok-sosok baru dalam tim ekonomi Jokowi untuk mempercepat penyerapan anggaran. Terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia mengatakan, salah satu cara mengembalikan kepercayaan pasar adalah dengan menunjukkan pertumbuhan ekonomi itu masih ada.Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengomentari nilai tukar rupiah yang terus tertekan. Menurut dia, fluktuasi mata uang rupiah sangat tergantung dan ditentukan invetasi yang masuk, terutama dalam bentuk valuta asing dolar.


Advertising
Advertising

Dia menuturkan jika investasi masuk maka tekanan terhadap kurs rupiah lebih reda. "Semuanya itu sangat tergantung seberapa berhasil kita mengundang, sekarang ini, senang atau tidak senang, sangat ditentukan oleh investasi masuk terutama dalam dolar," katanya di kompleks DPR, Jumat 14 Agustus 2015.

Melemahnya rupiah, menurut Darmin, bukan disebabkan hanya sentimen pasar namun juga berbagai hal yang berkaitan. "Bukan sekedar faktor ketidakpercayaan pasar, tapi juga pengaruh internasional dan regional. Penyebabnya ya gabungan dari ketiganya, bukan hanya satu faktor," katanya.

Darmin mengakui faktor-faktor yang membuat rupiah tertekan masih akan berlangsung. Meski demikian, dia yakin perubahan situasi ekonomi saat ini tergantung dari kerja keras dari pemerintah.

TRI ARTINING PUTRI | ALI HIDAYAT



Berita terkait

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

10 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

17 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

8 Desember 2023

Kebijakan Fiskal Jadi Penjaga Stabilitas Ekonomi Indonesia

Kebijakan fiskal memiliki peranan penting sabagai penjaga stabilitas nasional sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

29 November 2023

Jokowi Pamer Ekonomi RI Stabil 5 Persen ke Kepala Negara Lain: Kita Bangga Banget

Jokowi bangga dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang tumbuh di kisaran 5 persen. Ia menyebut dirinya memamerkan hal itu kepada kepala negara lain.

Baca Selengkapnya