RESHUFFLE KABINET: Biasa Saja, Belum Sesuai Ekspektasi Pasar

Reporter

Kamis, 13 Agustus 2015 09:28 WIB

Kiri-kanan: Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Jalil, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong saat diambil sumpah oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 12 Agustus 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Universitas Indonesia Rizal E. Halim menilai perombakan kabinet (reshuffle) oleh Presiden Joko Widodo belum sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Belum cukup mendorong kinerja kabinet ekonomi. Ini dapat tercermin dari respon pasar yang biasa saja pasca pengumuman reshuffle," katanya menanggapi perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo, Kamis, 13 Agustus 2015.

Ia mengatakan kurangnya sentimen positif pasar atas perombakan tersebut karena masih ada sejumlah pos yang selama ini tidak optimal bahkan kontra produktif.

Pos-pos ekonomi tersebut berada di garda terdepan implementasi program kerja Presiden Jokowi. Sebutlah Menteri Koperasi UMKM, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Pembanguanan Desa, merupakan pos-pos yang perlu mendapat perhatian untuk dioptimalkan.

Selain itu, katanya, posisi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebaiknya diisi oleh ekonom lainnya yang diharapkan pasar dan punya kompetensi yang kuat dalam proses perencanaan.

Menurut dia terlepas dari itu langkah Presiden Jokowi patut diapresiasi walaupun memang bukan berarti tidak ada reshuffle jilid kedua. Yang dibutuhkan publik saat ini, ujarnya, adalah dampak program-program kerja Jokowi sesuai janji-janji politik pada saat Pilpres lalu.

Ia mengatakan kabinet ekonomi saat ini dihadapkan pada tantangan besar dalam memulihkan kepercayaan pasar domestik sehingga optimisme ekonomi dapat terus ditingkatkan.

Walaupun begitu Rizal memberikan apresiasi kepada sejumlah nama-nama yang masuk dalam kabinet Jokowi dan merupakan langkah tepat untuk membenahi sejumlah persoalan ekonomi domestik.

"Nama-nama seperti Darmin Nasution, Rizal Ramli, tentunya akan memberi dampak psikologi yang kuat bagi kepercayaan pasar," katanya.

Presiden Joko Widodo resmi melantik enam menteri baru di dalam jajaran Kabinet Kerja di Istana Negara, Rabu, 12 Agustus 2015.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 79/P/2015 tentang penggantian beberapa menteri, para menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (menggantikan Sofjan Djalil).

Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli (menggantikan Indroyono Susilo), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan (mengganti Tedjo Edhy Purdijatno). Luhut juga merangkap sebagai Kepala Kantor Staf Presiden.

Berikutnya Menteri Perdagangan Thomas Lembong (menggantikan Rachmat Gobel), Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofjan Djalil (menggantikan Andrinof Chaniago), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (menggantikan Andi Widjajanto).

ANTARA

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

9 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

9 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

12 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

13 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

13 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

13 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

14 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

15 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya