Ubah LCT Jadi Kapal Penumpang Butuh Waktu 6 Bulan

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 22:01 WIB

Sejumlah peti kemas dirunkan dari kapal barang di terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 17 Maret 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (Gapasdap) Banyuwangi Putu Widiana menuturkan bahwa pemilik kapal Landing Craft Tank (LCT) setidaknya membutuhkan waktu tiga bulan sampai enam bulan untuk mengubah kapal LCT menjadi kapal angkutan penyeberangan.


Belum lagi, nasib manajemen, karyawan, dan anak buah kapal yang dipastikan juga tidak berproduksi setelah penghentian operasional Kapal LCT di Lintas Ketapang-Gilimanuk per 10 Agustus 2015. Kapal LCT dilarang beroperasi di lintas penyeberangan karena tidak memenuhi standar spesifikasi angkutan penyeberangan.


"Kita perlu kirim gambar ke Biro Klasifikasi Indonesia dulu, ini bisa diubah jadi KMP tidak, konstrukisnya bagaimana, banyak prosedur yang harus dilalui," terangnya, Selasa (11 Agustus 2015).


Sebelumnya, Kemenhub pernah menghentikan operasional kapal LCT pada 9 Mei 2015 dan menuai protes dari pengusaha kapal. Kemenhub akhirnya memberikan kelonggaran waktu hingga tiga bulan. Padahal, perizinan pelayanan kapal LCT di lintasan tersebut sedianya berakhir pada Januari 2017.


Dia memperhitungkan kebutuhan biaya untuk mengubah kapal menjadi KMP bisa lebih dari Rp1 miliar tergantung ukuran kapal.


"Biaya docking tahunan atau dua tahunan saja hampir Rp1 miliar, bisa diatas Rp1 miliar kalau ubah kapal," ujarnya.


Kapal LCT


Lebih lanjut, Putu menerangkan bahwa sejumlah 14 unit kapal LCT mampu menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk sebanyak delapan trip per hari, begitu pula dari arah sebaliknya. Sementara, satu unit kapal setidaknya 15 unit truk dapat terangkut.


Dengan beroperasinya kapal pengganti milik PT ASDP Indonesia Ferry, menurutnya, belum mampu untuk menampung truk yang menggunakan jasa angkutan penyeberangan.


"Posisi kapal LCT sekarang di sekitar yang tidak menganggu jalur penyeberangan, di pinggir-pinggir pantai," ucapnya.


Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

15 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

17 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

17 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

24 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

26 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

39 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

59 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya