Alam Liar Tak Boleh Merosot, Target Devisa Ekspor 5 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 10 Agustus 2015 22:02 WIB

Opsetan utuh Kepala dan kulit Rusa hasil Pelaksanaan Penertiban Peredaran Satwa Dilindungi Undang-Undang di Kantor Balai Besar KSDA, Bandung, Jawa Barat, 31 Juli 2015. Petugas menyita 69 buah hiasan satwa liar dari sebuah toko yang menjual barang baru dan bekas dalam perkara tindak pidana bidang kehutanan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kendati berupaya mengejar target devisa Rp5 triliun per tahun, pemerintah tidak ingin tanaman dan satwa liar (TSL) Indonesia di alam bebas turun drastis.


Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bambang Dahono Adji optimistis target devisa tahunan TSL tercapai dengan cara meningkatkan kontribusi ekspor TSL hasil penangkaran.


“Sekitar 30% ekspor TSL saat ini masih penangkaran sisanya tangkap alam. Untuk apa kita kejar target tinggi tapi nanti keanekaragaman hayati kita habis. Jadi pemerintah pelan-pelan berupaya menggenjot penangkaran,” katanya di Jakarta.


Selama ini, kuota ekspor TSL ditetapkan oleh Kementerian LHK atas rekomendasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang merupakan otoritas ilmiah CITES atau Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora.


Angka kuota diperoleh dari survei populasi yang dilakukan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian LHK dan masukan dari asosiasi pengusaha TSL.


Advertising
Advertising

Bambang mengungkapkan saat ini terdapat 776 perusahaan penangkar TSL di seluruh Indonesia. Langkah mengenjot penangkaran juga dilakukan buat menyiasati larangan CITES untuk mengekspor beberapa TSL yang ditangkap dari alam bebas.


Bambang mencontohkan salah satu satwa yang terkena larangan CITES adalah jalak bali. Kementerian LHK menaksir ada 40 ekor jalak bali berkeliaran di alam liar, sementara jalak bali dari 60 perusahaan penangkaran mencapai ribuan ekor.


“Kami telah meminta CITES untuk merevisi larangan itu dengan membeberkan jumlah jalak bali tangkaran. Sudah dua bulan ini CITES di sini dan semoga hasil evaluasi mereka nanti akan membolehkan ekspor,” katanya.


Menurut Bambang, Indonesia adalah negara penghasil TSL paling penting buat pasar luar negeri. Pasar Eropa dan Amerika Serikat, misalnya, meminati ular piton dan buaya; Negara-negara Arab dan China getol meminta Gaharu; sementara Jepang adalah target pasar kura-kura.


Kendati begitu, dia menilai Indonesia masih perlu menggencarkan pemasaran di luar negeri agar potensi devisi bisa lebih maksimal. Saat ini, ekspor Indonesia ke sebagian negara tujuan masih transit di Singapura.


“Padahal kalau misalnya langsung ke China nilai ekspor bisa lebih tinggi 30% dibandingkan kalau singgah dulu ke Singapura. Jadi peran diplomasi teman-teman kedutaan sangat penting.”


Sebelumnya, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian LHK Tachrir Fathoni menungkapkan realisasi penerimaan devisa dari ekspor TSL hingga Juli 2015 baru mencapai Rp1,5 triliun atau 30% dari target Rp5 triliun selama tahun ini.


Dia berdalih mengatakan lambatnya pencapaian target karena kementerian baru mulai menetapkan kuota TSL pada April 2015. Pasalnya, selama kuartal I, institusi itu masih disibukkan dengan transisi pascamerger Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup.


BISNIS

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

32 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

38 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

59 hari lalu

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya