3 Tahun Kedepan Tarif Sewa Kantor Di Pusat Bisnis Akan Turun

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 22:00 WIB

Foto ilustrasi pria bekerja. Dok: StockXpert

TEMPO.CO, Jakarta - Tarif atau harga sewa ruang perkantoran di kawasan pusat bisnis (central business district) diperkirakan akan mengalami tren penurunan dalam tiga tahun ke depan. Penurunan okupansi dan kelebihan pasokan ruang perkantoran menjadi penyebab utama.


Director Head of Reserach Savills PCI Indonesia, Anton Sitorus mengatakan hingga semester I/2015 okupansi perkantoran di kawasan CBD turun 7%.


Dia menambahkan, tingkat okupansi tidak sebanding dengan jumlah pasokan.


"Yang masuk ke pasar bisa 600.000 meter persegi, penyerapan sampai semester I hanya 50.000 meter persegi," ungkapnya seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia, Senin (10 Agustus 2015).


Anton menyebut, pasokan ruang perkantoran bertambah karena tahun depan banyak proyek-proyek ruang perkantoran yang akan rampung sehingga menambah jumlah pasokan di pasar.


Advertising
Advertising

Sementara itu, okupansi cenderung melandai dari tren okupansi yang mengalami puncaknya tahun lalu. Sepanjang 2014, Anton mencatat tingkat okupansi ruang perkantoran di kawasan CBD tumbuh 30%


Namun, laju pertumbuhan ekonomi yang melambat membuat tingkat okupansi ruang perkantoran melandai.


Hingga Semester I/2015, pertumbuhan ekonomi tercatat 4,67%, level terendah sejak 2009.


Penurunan tingkat okupansi menurut Anton akan mendorong penurunan tarif sewa. Tren penurunan ini menurut Anton akan berlangsung hingga 2018 dengan asumsi pertumbuhan ekonomi mencapai 5%-6%.


Dia menerangkan, harga sewa bulanan ruang perkantoran bisa turun menjadi US$28 per meter persergi .


"Awalnya sewa masih US$20, sekarang sudah US$36, bisa turun di bawah US$30. Mungkin US$28," jelasnya.


Prospek pertumbuhan propersi di segmen perkantoarn yang mulai meredup itu juga membuat pengembang memundurkan rencana ekspansi. Direktur Triyasa Propertindo, Budi Lesmana menuturkan ground breaking menara kedua Gran Rubina Business Park di Kuningan, Jakarta Selatan diundur.


Budi mengatakan, semula perusahaan yang tergabung dalam Grup Tiara Marga Trakindo itu akan memulai ground breaking pada akhir 2015. Namun, rencana tersebut ditangguhkan hingga 2017. Bahkan, Triyasa sedang berhitung ulang untuk membangun menara ketiga.


Saat ini Triyasa telah selesai membangun satu menara di Grand Rubina dengan luas 34.000 meter persegi dan berharap bisa menyelesaikan penjualan di akhir tahun nanti. Saat ini, penjualan telah mencapai 94%. Bila tak laku, Triyasa berniat menyewakan ruang yang tersisa.


BISNIS.COM

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

59 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya