Daging Langka, Menteri Gobel Tunjuk Bulog Jadi Importir  

Senin, 10 Agustus 2015 16:39 WIB

Pedagang daging sapi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menunjuk Perum Bulog sebagai importir daging. Penunjukan Bulog sebagai pintu satu-satunya untuk impor daging ini, kata Gobel, bertujuan untuk mencegah adanya permainan dari para importir. "(Izin) tidak lagi diberikan pada para pengusaha importir itu," ujar Gobel saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Selasa, 10 Agustus 2015.

Sebelum penunjukan Bulog, impor daging dilakukan oleh importir. Para importir dengan leluasa mengajukan izin impor ke Kementerian Perdagangan. Menurut Gobel, jika hal tersebut terus dilakukan, importirlah yang mengendalikan harga pasar. Akibatnya, banyak terjadi penahanan stok daging ke pasar yang mengakibatkan harga menjulang tinggi. "Mereka mengendalikan, tak mau melepaskan sapi-sapinya," ujar Gobel.

Gobel menyebut kepercayaan yang telah diberikan kepada importir telah disalahgunakan. "Kalau (izin impor) diberikan ‎kepada para pengusaha importir, kayak gini jadinya (harga mahal). Ini sebetulnya sudah menyalahi kepercayaan yang diberikan pemerintah ke mereka," ujar Gobel dengan nada tinggi.

Karena itu, ujar Gobel, dia memutuskan impor daging hanya bisa dilakukan melalui satu pintu yakni Bulog.

Kementerian Perdagangan sendiri sebelumnya telah menerbitkan izin impor sebanyak 50 ribu ekor sapi bakalan pada kuartal III. Namun, ketika ditanya realisasinya, Gobel belum bisa dijelaskan. "Nanti kita lihat kita evaluasi dulu," ujar Gobel.

Untuk mengatasi langkanya daging di pasar dan menjaga stabilitas harga, pemerintah berencana kembali membuka izin impor.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayati mengatakan izin impor kuota saat ini sedang dalam persiapan. Dia menyebut akan ada penambahan kuota impor sebanyak 50 ribu ekor sapi siap potong. "Saya perkirakan 50 ribu ekor," ujar Djarot saat ditemui di lokasi yang sama.

Dia menargetkan dalam waktu sebulan sudah ada pasokan sapi dari Autralia. Saat ini, pihaknya sedang mengurus administrasi bersama Kementerian Perdagangan. Dengan surat tersebut, akan dibawa ke Kementerian Pertanian untuk memperoleh spesifikasi teknis sapi yang boleh diimpor. "Atas rekomendasi spesifikasi teknis dari Kementan, tentu akan bawa lagi ke Kemendag untuk izin melaksanakan impor,"ujarnya.

Dia juga masih mendalami eksportir mana saja yang dapat menyediakan pasokan sapi dalam waktu cepat. "Hari ini saya langsung kontak pemasok dari Australia. Ya perkiraan pengiriman sekitar tiga minggu paling sudah sampai," ujarnya.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

8 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

13 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

26 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

28 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

29 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

29 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya