Ini Strategi Pemerintah Genjot Angka Pertumbuhan Ekonomi

Reporter

Kamis, 6 Agustus 2015 04:44 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengincar pertumbuhan ekonomi berada di angka 5 persen pada triwulan III. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, di atas kertas, jika ingin mengincar pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun sebesar 5,2 persen, pada kuartal III mesti bisa menyentuh 5,3 persen. "Sederhananya seperti itu agar akhir tahun bisa mencapai target," kata Bambang di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.

Menurut Bambang, pemerintah akan berupaya mengejar target pertumbuhan di angka 5 persen. Salah satu yang menjadi sorotan ialah optimalisasi penyerapan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bambang menambahkan, jika penyerapan di Kementerian PUPR bisa mencapai 93 persen, kontribusi ke pertumbuhan bisa cukup signifikan. "Harapannya, kementerian yang lain juga menyusul (bisa optimal dalam penyerapan)."

Bambang menilai perlambatan ekonomi global seperti yang terjadi saat ini akan menjadi tantangan bagi pemerintah dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun nanti. Ia mengakui belanja pemerintah belum maksimal.

Selain terus mendorong belanja modal dan barang, Menteri Bambang ingin investasi turut membantu. Ia berharap Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara bisa menarik lebih banyak investasi.

Menanggapi pertumbuhan yang terkoreksi ke 4,67 persen, menurut Bambang, hal itu sudah cukup bagus. Nantinya resep pemerintah dalam mengejar pertumbuhan ialah dengan terus menjaga daya beli masyarakat. "Inflasi juga mesti dijaga. Semoga ekspor bisa membaik, setidaknya tidak tumbuh negatif," ucapnya.

Hingga 31 Juli 2015, realisasi pendapatan negara mencapai Rp 771,4 triliun atau mencapai 43,8 persen dari target APBN-P 2015 yang sebesar Rp 1.761,6 triliun. Sedangkan realisasi belanja negara menyentuh Rp 913,5 triliun atau 46 persen dari pagu belanja negara dalam APBN-P 2015 sebesar Rp 1.984,1 triliun. Walhasil, realisasi defisit anggaran dalam APBN-P 2015 berada di angka Rp 142 triliun atau 1,22 persen dari produk domestik bruto.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, dari alokasi anggaran sebesar Rp 118,5 triliun, sudah terserap Rp 26,6 triliun atau 22,49 persen hingga 5 Agustus 2015. Ia optimistis sampai akhir tahun bisa menyerap 93 persen. "Kami akan percepat proses lelang dan kontrak," ucapnya.

Basuki juga akan menambah personel di lapangan dan memberlakukan waktu kerja tujuh hari sepekan dengan dua shift kerja. "Alat berat juga sudah ditambah sesuai dengan kebutuhan lapangan."

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

20 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

4 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya