Percepat Dwelling Time, Satuan Kerja INSW Dibentuk

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 05:39 WIB

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. Ratusan peti kemas menunggu untuk diangkat dan diangkut menuju kapal kontainer. Jakarta, 3 Agustus 2015. Dimas Ardian/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membentuk satuan kerja pengelola portal Indonesia National Single Window (INSW) untuk mempercepat waktu bongkar-muat di pelabuhan (dwelling time). Belum adanya satuan kerja selama ini dituding sebagai salah satu penyebab molornya dwelling time. “Ketuanya sudah ada, berikut deputi-deputinya,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady, di kantornya, Jakarta, kemarin.

Edy menjelaskan, satuan kerja ini sebenarnya sudah harus bekerja secara efektif per 17 Juli 2015 sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2014 tentang Pengelola Portal INSW. Namun persetujuan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk pembentukan satuan kerja itu baru keluar baru-baru ini dan baru diteruskan dengan instruksi dari Menteri Keuangan untuk membentuk satuan kerja. Mantan Deputi Bidang Administrasi Sekretaris Kabinet, Djadmiko, ditunjuk sebagai ketua satuan kerja pengelola portal INSW.

Dijalankannya portal INSW ini diharapkan bisa menggantikan proses manual sehingga barang impor bisa dikeluarkan dari pelabuhan dengan lebih cepat. Meski bukan berarti proses perizinan bisa dipotong melalui sistem online ini, minimal ada acuan tunggal yang jelas soal perizinan yang jadi pegangan para importir.

Lebih jauh Edy mencontohkan, proses perizinan yang seharusnya beres maksimal 1 x 24 jam dan nyatanya tak kelar-kelar, nantinya dengan sistem baru akan dianggap sudah beres jika telah melewati batas waktu itu. "Tak ada lagi nanti cerita laporan surveyor yang tak jelas," tuturnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, Akbar Djohan, menyatakan selama ini proses pemasukan perizinan selama ini sudah melalui online, tapi proses kerja di lapangan tetap secara manual. Walhasil, celah suap di tiap lembaga yang mengurusi bongkar-muat di pelabuhan masih terbuka lebar. "Selama prosesnya masih face to face, potensi suap masih tinggi," katanya.

Akbar juga mengingatkan bahwa INSW hanya satu bagian kecil dari sistem logistik nasional. Jika satuan kerja INSW tidak independen atau ada yang terkait dengan otoritas dalam pengeluaran barang, masalah baru justru akan timbul.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

11 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

17 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

34 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya