Rupiah Nyaris Rp 13.500, Pemerintah Salahkan Spekulasi Pasar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 31 Juli 2015 15:41 WIB

Menko Perekonomian, Sofyan Djalil sebelum mengikuti rapat kabinet yang membahas tentang industri pariwisata nasional di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 24 Juni 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah nyaris menyentuh Rp 13.500 per dolar pada hari ini. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menganggap pelemahan kurs rupiah itu akibat spekulasi pasar.

"Kondisi yang terjadi saat ini orang berspekulasi kapan the Fed menaikkan tingkat suku bunga. Dan pelaku pasar itu senang sekali dalam ketidakpastian seperti ini melakukan spekulasi," kata Sofyan, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat, 31 Juli 2015.

Pelaku pasar memang menunggu-nunggu kapan bank sentral Amerika (Federal Reserve Bank atau the Fed) menaikan tingkat suku bunga. Peningkatan suku bunga oleh the Fed diperkirakan akan mendorong para investor untuk memindahkan dananya ke Amerika. Ini membuat rupiah tertekan karena meningkatnya permintaan dolar. "Ini salah satu risiko dalam iklim devisa terbuka," kata Sofyan.

Meski rupiah tertekan, Sofyan mengatakan secara keseluruhan kondisi ekonomi Indonesia masih oke. Dia menyebut ekspor surplus dan impor berkurang. Kondisi ekonomi di triwulan kedua juga diharapkan bisa lebih baik dibanding triwulan pertama. Pemerintah juga disebutnya terus melakukan upaya-upaya perbaikan ekonomi secara fundamental.

Perbaikan itu, misalnya, upaya mempercepat proyek infrastruktur, mempercepat investasi, serta memudahkan regulasi. Pemerintah juga memperbaiki perencanaan anggaran untuk tahun depan. "Kami perbaiki secara signifikan. Kemarin kami rapat untuk mengeluarkan perpres untuk mempercepat proyek nasional strategis," kata dia.

Pemerintah juga mengeluarkan inpres agar semua aparat di bawah presiden bekerja untuk mempercepat penyerapan, mempermudah perizinan, serta memberdayakan pengawasan. Langkah ini diharapkan akan membuat pejabat tidak takut lagi untuk mengeksekusi pelaksanaan proyek. "Ini fundamental sekali," kata dia.

AMIRULLAH

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

12 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

12 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

13 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

18 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya