Kapitalisasi Pasar Saham Keuangan Turun Rp 70 Triliun

Reporter

Rabu, 29 Juli 2015 09:59 WIB

Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah perlambatan penyaluran kredit perbankan, kapitalisasi pasar saham sektor keuangan berkurang sekitar Rp 70 triliun pada semester I/2015 dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Desember 2014.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kapitalisasi pasar saham keuangan mencapai Rp 1.261 triliun pada akhir Juni 2015 atau turun 5,25 persen dibandingkan dengan Rp 1.313 triliun pada akhir tahun lalu.

Sebagai perbandingan, pada Juni 2014, kapitalisasi pasar saham sektor yang sama mencapai Rp 1.161 triliun atau tumbuh 20,56 persen dibandingkan dengan Rp 963,85 triliun pada akhir Desember 2013.

Saham keuangan terdiri dari saham korporasi perbankan, asuransi, pembiayaan, dan sekuritas. Pada saat ini, terdapat 87 emiten keuangan di mana perbankan menjadi industri dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan porsi 92 persen di sektor tersebut.

Kapitalisasi pasar saham 40 bank mencapai Rp 1.166 triliun pada semester I/2015 atau turun sekitar Rp 56 triliun dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Rp 1.222 triliun pada akhir Desember 2014.

Kapitalisasi pasar sektor keuangan lainnya pada semester I/2015 antara lain terdiri dari perusahaan pembiayaan sebesar Rp 18,44 triliun, perusahaan sekuritas Rp 9,03 triliun, perusahaan asuransi Rp 13,07 triliun, dan perusahaan induk jasa keuangan Rp 54,07 triliun.

Dari sejumlah sektor keuangan selain perbankan tersebut, hanya kapitalisasi pasar perusahaan pembiayaan yang mengalami penurunan dibandingkan dari Rp 23,38 triliun pada Desember 2014.

Tim riset PT Henan Putihrai menilai berdasarkan kinerja pada kuartal I/2015, saham perbankan memiliki eksposur tinggi terhadap potensi downside risk terutama apabila pertumbuhan penyaluran kredit tidak menunjukkan pemulihan signifikan sehingga realisasi kinerja kuartal II/2015 di bawah estimasi.

“Potensi inflasi yang tak terkendali, pelemahan berlanjut pada harga komoditas dan nilai tukar rupiah, memberikan ruang sempit bagi penurunan BI Rate,” tulis publikasi Investment Guide, Agustus 2015.

BISNIS.COM

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

15 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya