BKPM: Realisasi Investasi Triwulan II 2015 Capai Rp 135,1 T

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 01:03 WIB

Sebuah bendera Merah Putih terbesar di dunia, dikibarkan di menara Monas saat digelar upacara pencanangan gerakan nasional Bela Negara di Jakarta, 19 Desember 2014. Bendera Merah Putih tersebut berukuran 2.250 meter. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat realisasi investasi periode triwulan II 2015 atau sepanjang April-Juni mencapai Rp135,1 triliun, naik 16,3 persen jika dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 116,2 triliun.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis dalam paparan di Jakarta, Senin, 27 Juli 2015, mengatakan capaian tiga bulanan itu kembali mencetak rekor tertinggi realisasi investasi di Indonesia.

"Realisasi investasi triwulan II 2015 mencapai Rp 135,1 triliun, terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 42,9 triliun (31,8 persen) dan realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 92,2 triliun (68,2 persen)," katanya.

Azhar menuturkan, realisasi investasi pada triwulan II 2015 itu meningkat 8,4 persen dari triwulan sebelumnya sebesar Rp 124,6 triliun.

Lima sektor usaha realisasi PMDN yakni industri makanan sebesar Rp 8 triliun; industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi sebesar Rp 7 triliun; listrik, gas dan air sebesar Rp 5,4 triliun); perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 4,3 triliun; serta industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik sebesar Rp 3,3 triliun.

"Apabila industri pengolahan digabung maka industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar Rp 25,6 triliun atau 59,5 persen dari total PMDN," katanya.

Sementara lima besar sektor usaha PMA yakni transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar US$ 2,2 miliar; pertambangan US$ 1 miliar; konstruksi US$ 0,6 miliar; industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik US$ 0,6 miliar; serta industri mineral nonlogam US$ 0,5 miliar.

Dalam capaian tersebut, jika seluruh sektor industri digabung maka industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar US$ 2,5 miliar atau 34 persen dari total PMA.

Ada pun berdasarkan lokasi proyek, lima besar provinsi pilihan investor PMDN dari urutan teratas, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Banten dan Sumatera Selatan.

Sedangkan lima lokasi teratas untuk PMA yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Banten dan Jawa Timur.

"Secara sebaran, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar R p74,6 triliun atau 55,3 persen dan realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp 60,4 triliun atau 44,7 persen. Ada peningkatan investasi di luar Jawa sebesar 28,2 persen karena periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47,1 persen," katanya.

Lima negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia pada triwulan II 2015 adalah Malaysia US$ 2,3 miliar, Singapura US$ 1,1 miliar, US$ Jepang 0,4 miliar, Amerika Serikat.

"Penyerapan tenaga kerja pada triwulan II 2015 mencapai 370.945 orang, terdiri atas 147.868 orang untuk proyek PMDN dan 223.077 orang untuk proyek PMA, naik dari triwulan sebelumnya yang sebesar 315.229 orang. Juga naik dari periode yang sama pada 2014 sebesar 350.803 orang," ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

15 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

20 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya