Jasa Penitipan Motor di Waduk Jangari Untung Jutaan Rupiah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Sabtu, 25 Juli 2015 17:23 WIB

Ngabuburit sambil keliling Waduk Cirata, Jangari, Kabupaten Cianjur, menjadi salah satu pilihan warga. Foto : DEDEN ABDUL AZIZ

TEMPO.CO, Jakarta - Jasa penitipan sepeda motor di wisata Waduk Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meraup keuntungan hingga jutaan rupiah seiring meningkatnya angka kunjungan ke kawasan tersebut.

Sebagian besar pengunjung waduk yang menitipkan kendaraanya selama beberapa hari karena memancing di bagian tengah dan tepian waduk sejak dua hari usai Lebaran, kata Sandi (35), pemilik tempat penitipan kendaraan bermotor, Sabtu, 25 Juli 2015.

Ia mengemukakan, setiap harinya tidak kurang dari 200 sepeda motor dititipkan pemiliknya yang hendak menikmati liburan sambil memancing di Waduk Jangari.

"Sejak dua hari terakhir jumlahnya terus meningkat. Paling sebentar, wisatawan yang datang memancing selama satu hari penuh," katanya.

Untuk tarif penitipan selama satu hari, menurut dia, wisatawan yang menitipkan kendaraan dan ditinggal memancing dikenai biaya Rp15.000, sedangkan tarif untuk setengah hari dikenai biaya Rp6.000.

Selama libur panjang Idul Fitri 1436 Hijriyah, ia menyatakan, dapat meraup keuntungan hingga Rp1,2 juta per hari.

"Memang risikonya cukup tinggi mengamankan ratusan kendaraan seperti ini, namun kami melibatkan warga sekitar sebagai karyawan dadakan, terutama untuk berjaga pada malam hari," ujarnya.

Namun, ia menyatakan, "Kepercayaan pemilik menjadi prioritas yang kami utamakan, sehingga kami juga meminta pemilik untuk memasang kunci ganda, sebelum meninggalkan kendaraan."

Memasuki akhir libur sekolah dan Lebaran, pengunjung ke Waduk Jangari kembali meningkat karena hingga siang menjelang pihak pengelola mencatat 2.000 datang, didominasi pengunjung lokal yang datang mengunakan kendaraan bak terbuka dengan jumlah penumpang hingga puluhan orang.

"Hari ini angka kunjungan masih cukup tinggi, hingga sore diperkirakan angka kunjungan akan terus meningkat. Sebagian kecil pengunjung merupakan pemudik yang melintas di Jalur Mande-Cikalongkulon. Ini bisa dilihat dari kendaraannya dengan ciri khas mudik, baik roda dua maupun empat," kata Asep dari bagian tiket di pintu masuk Waduk Jangari.

Pengelola perahu, yang disebut bargas, di Waduk Jangari juga terlihat meraup untung karena mereka juga menaikkan tarif dibandingkan hari-hari biasa.

"Selama libur hari raya dan sekolah ini penghasilan kami meningkat karena bargas yang kami miliki banyak disewa pengunjung untuk berkeliling waduk. Untuk satu kali jalan sampai ke tengah waduk, kami pasang harga Rp150.000 per satu bargas. Rata-rata disewa satu keluarga untuk berkeliling hingga ke ujung waduk," kata Dirman, pemilik dan pengelola perahu.

ANTARA

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

4 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

6 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

27 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

28 hari lalu

Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.

Baca Selengkapnya

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

43 hari lalu

Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

23 Februari 2024

Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali

Baca Selengkapnya

Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

3 Januari 2024

Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

Selain sistem konstruksi bangunan yang diwajibkan Pemerintah Jepang, sistem peringatan dini diterapkan sehingga meminimalisasi korban gempa bumi.

Baca Selengkapnya