Jika Hasil Panen Penuhi Standar, Pengusaha Gunakan Garam Lokal

Reporter

Sabtu, 25 Juli 2015 12:57 WIB

Dua orang pekerja sedang mengangkat keranjang, yang berisi garam yang telah dipanen. Wilayah tambang ini sudah digunakan sebagai tempat menambang garam, sejak zaman purba. Anana, Spanyol, 17 Juli 2015. Pablo Blazquez Dominguez / Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku industri memastikan akan mengutamakan pasokan garam dari dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan produksi aneka pangan jika hasil panen petani memenuhi standar.






Ketua Umum Asosiasi Pengguna Garam Industri Indonesia (Aipgi) Tony Tanduk mengatakan potensi produksi garam nasional tahun ini akan meningkat sebesar 15- 20 persen, dampak dari El Nino. Menurutnya, dengan kebutuhan garam industri aneka pangan yang diperkirakan sebesar 400.000 ton, dapat menyerap banyak garam lokal.




Sekarang dari jumlah tersebut seberapa banyak yang memiliki kualitas satu, sehingga industri dapat menggunakannya. Kami memastikan, industri akan menyerap langsung garam dari sentra-sentra produksi, tuturnya, Jumat, 24 Juli 2015.




Menurut data Aipgi, secara keseluruhan kebutuhan garam industri Tanah Air mencapai 2,5 juta ton, yang terdistribusi untuk industri pengasinan ikan sebanyak 300.000 ton, konsumsi langsung (650.000 ton), aneka pangan (400.000 ton), kimia (1,1 juta ton), pengeboran minyak (60.000 ton) serta kosmetik dan farmasi (10.000 ton).




Tony mengatakan kekhawatiran pemerintah akan terjadinya rembesan garam industri aneka pangan menjadi konsumsi tidak perlu terjadi. Pasalnya, kebutuhan garam aneka pangan melebihi dari kuota impor yang diberikan pemerintah.




Advertising
Advertising

Belum lama ini, Kementerian Perdagangan memberikan kuota impor garam untuk tahun ini sebesar 397.000 ton. Akan tetapi, menurutnya, menghadirkan garam impor tidaklah mudah, memerlukan waktu paling cepat satu bulan.




Selama itu, kami akan menyerap garam lokal. Tahun ini lebih transparan, karena kami meminta industri untuk langusng turun ke petani, katanya.




Hanya saja, melihat portofolio hasil produksi garam lokal, produk kualitas unggul (K1) hanya sebesar 30 persen dari total produksi, sementara 40 persen untuk K2 , dan sisanya untuk K3. Musim panen raya yang bersamaan dengan diberikannya kuota impor garam industri, dipastikan Aipgi tidak akan mengancam rantai pasokan garam lokal.




BISNIS.COM


Berita terkait

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

36 hari lalu

Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

50 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.

Baca Selengkapnya

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.

Baca Selengkapnya

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)

Baca Selengkapnya