Daya Beli Warga Lokal Tak Terpengaruh Kenaikan Tarif Impor  

Reporter

Sabtu, 25 Juli 2015 12:51 WIB

Tumpukan buah buahan impordi sebuah supermarket di Jakarta. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang kenaikan tarif impor tidak terlalu berpengaruh pada daya beli masyarakat lokal.

"Kalangan menengah ke bawah mengonsumsi produk lokal. Untuk masyarakat atas daya beli mereka cukup kuat dan sudah loyal dengan merek-merek tertentu sehingga kalau ada kenaikan harga mereka tetap beli," katanya kepada Bisnis, Sabtu, 25 Juli 2015.

Namun, dia mengingatkan pemerintah dan pelaku usaha tak boleh lupa untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Pasalnya, konsumen kelas atas dan ekspatriat bisa saja beralih ke produk lokal, asal kualitasnya bagus.

"Kualitas produk kita sebenarnya sudah setara dengan barang impor. Pebisnis lokal tinggal mengejar pembentukan image dan branding saja agar terlihat lebih bergengsi," papar Tulus.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Donny P. Joewono mengatakan meningkatnya bea masuk impor barang konsumsi tidak akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.

"Kalau barang-barang impor itu kan konsumen utamanya kalangan atas dan ekspatriat. Saya pikir mereka tetap akan mengonsumsi barang impor meski harganya nanti akan naik," paparnya.

Dia menuturkan kebijakan pemerintah menaikkan tarif impor barang konsumsi akan berdampak positif bagi neraca perdagangan.

Keputusan menaikkan tarif impor tertera dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/2015 tentang Perubahan Ketiga Atas PMK Nomor 213/2011 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor.

Beleid yang berlaku mulai Kamis, 23 Juli 2015, tersebut memaparkan setidaknya 18 jenis produk makanan dan minuman mengalami kenaikan tarif impor. Sebagai contoh, bea masuk produk hilir kopi, teh, pasta, dan roti kering naik dari 5 persen menjadi 20 persen.

Tarif impor minuman fermentasi dan vermouth melonjak dari Rp 55.000 per liter menjadi 90 persen dari total harga. Adapun, kenaikan tertinggi dialami oleh produk etil alkohol menjadi 150 persen dari sebelumnya hanya 30 persen.

BISNIS.COM

Berita terkait

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

35 hari lalu

Daftar Barang Bawaan yang Harus Dilaporkan Saat Akan Keluar Negeri

Ada sejumlah daftar barang bawaan yang mesti dilaporkan saat akan keluar negeri agar tidak kena pajak impor ketika dibawa pulang kembali.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

47 hari lalu

Terkini Bisnis: BI Siapkan Penukaran Uang Ramadan dan Lebaran Hingga Rp 197 T, Harga Pangan Naik

BI siapkan penukaran uang ramadan lebaran mencapai Rp 19 triliun. Mendag tak permasalahkan harga pangan naik asal tersedia.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

11 Februari 2024

5 Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif ini tidak hanya mempengaruhi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Baca Selengkapnya

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

7 Agustus 2023

Larangan Impor Barang dalam Revisi Permendag 50, Ini Tanggapan Tokopedia

Perusahaan platform lokapasar Tokopedia mendukung pemerintah dalam menetapkan aturan larangan jual barang impor.

Baca Selengkapnya

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

30 Juli 2023

Harmonisasi Aturan Larangan Jual Barang Impor Dilaksanakan 1 Agustus 2023, Ini Bocorannya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pemerintah akan melakukan harmonisasi aturan larangan jual barang impor pada 1 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

25 Juli 2023

Mau Kirim Barang dari Luar Negeri? Simak 4 Panduan Dasar dari Kemenkeu

Kemenkeu mengungkapkan banyak masyarakat yang masih bertanya soal prosedur penanganan barang kiriman dan statusnya pada sistem tracking Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

16 Maret 2020

BPS: Impor Barang Konsumsi Turun 39,91 Persen di Februari 2020

BPS melaporkan realisasi impor sepanjang Februari 2020 mengalami penurunan 5,11 persen secara tahunan menjadi US$11,6 miliar

Baca Selengkapnya

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

7 Agustus 2018

Sejak E-Commerce Booming di Tahun 2015, Impor Barang Meroket

Darmin Nasution mengatakan meningkatnya gairah berbelanja masyarakat tak luput dari peran e-commerce yang sedang marak terjadi.

Baca Selengkapnya

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

15 Juli 2017

Impor Garam Industri, Menteri Susi Keluarkan Peraturan Menteri

Menteri Susi menyebut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan ini akan memperjelas rekomendasi impor garam industri tidak lewat KKP.

Baca Selengkapnya

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

27 Februari 2017

Cabai Impor Beredar di Berbagai Daerah di Jawa  

Peredaran cabai impor yang marak di berbagai daerah di Jawa juga sampai ke Kabupaten Indramayu.

Baca Selengkapnya