TEMPO.CO, Jakarta - Investor Rusia mulai meminati investasi bidang perhotelan bintang lima di beberapa wilayah tujuan pariwisata di Indonesia, bahkan salah satunya sudah dibangun di Bintan.
"Ada beberapa investasi senilai ratusan juta dollar Amerika Serikat untuk perhotelan di Bintan dan Bali," kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia, Djauhari Oratmangun, di Jakarta, Jumat 24 Juli 2015.
Ada beberapa resort golf ternama di dunia berada di Pulau Bintan, yang letaknya berdekatan dengan Singapura itu. Oratmangun mengatakan, minat investasi bidang perhotelan tersebut datang karena Indonesia mulai membebaskan visa untuk turis asal Rusia sejak Juni 2015.
Sejak beberapa lama, biro-biro perjalanan di Bali mendatangkan pemandu wisata dan penerjemah dari Rusia sebagai bentuk peningkatan layanan kepada tamu-tamunya.
Jika datang ke resort-resort di Nusa Dua, mudah ditemui kelompok-kelompok wisatawan ini sedang mendengar penjelasan dari pemandu Rusia, dengan bahasa ibunya. "Diperkirakan turis Rusia akan semakin banyak yang datang ke Indonesia. Sehingga, investasi bidang ini begitu menarik," ujar Oratmangun.
Menurut dia, turis Rusia yang datang ke Indonesia kerap menghabiskan waktu yang lama, karena libur musim dingin di negara tersebut terbilang lama, di mana rata-rata dari mereka menghabiskan waktu dua minggu untuk berlibur. "Turis-turis asal Rusia juga dinilai sebagai big spender, cukup baik dalam memberikan tip dan senang membeli berbagai produk khas Indonesia," ujarnya.
Dia menambahkan, Indonesia juga merupakan tujuan wisata yang dicari turis Rusia, karena negeri ini mampu menyediakan apa yang mereka inginkan, yaitu 5S, sun (matahari), sea (laut), sands (pasir), smile (senyuman atau keramahan), dan services (pelayanan).
ANTARA
Berita terkait
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
2 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaKejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain
4 jam lalu
Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.
Baca SelengkapnyaLPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
19 jam lalu
Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?
1 hari lalu
Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar
1 hari lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDelegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi
2 hari lalu
Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.
Baca SelengkapnyaBahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
2 hari lalu
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Baca SelengkapnyaKejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi
2 hari lalu
Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.
Baca SelengkapnyaApple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini
2 hari lalu
Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaRencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya
2 hari lalu
Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.
Baca Selengkapnya