TEMPO.CO, Moskow - Arab Saudi dan Rusia memperluas kerja sama di bidang ekonomi. Saudi dikatakan telah menandatangani persetujuan untuk menginvestasikan US$ 10 miliar atau sekitar Rp 133,3 triliun di Rusia selama lima tahun ke depan, surat kabar DWN melaporkan dilansir dari laman Sputnik News.
Fokus dari proyek-proyek investasi terletak pada bidang infrastruktur dan pertanian, obat-obatan, logistik, perdagangan dan real estat.
Uang tersebut dikatakan akan diberikan oleh Dana Investasi Umum Arab Saudi (PIF) dan akan didistribusikan oleh Lembaga Pendanaan Investasi Rusia (RDIF) untuk proyek-proyek yang sesuai.
Kepala RDIF Kirill Dmitriev mengatakan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud telah melakukan pertemuan pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Forum Ekonomi di St. Petersburg pada Juni. "Ini adalah komitmen terbesar dari investor asing sejak berdirinya lembaga pendanaan," katanya.
Kesepakatan itu dikatakan telah mengejutkan para pakar politik dan ekonomi internasional. Alasannya adalah Arab Saudi dan Rusia terkenal sebagai pesaing langsung dalam pasar minyak yang sangat kompetitif. Selain itu, Arab Saudi adalah sekutu dekat Amerika Serikat.
DWN menulis dilansir dari Sputnik News bahwa dengan mempertimbangkan sanksi baru-baru yang atas melawan Rusia, AS kemungkinan akan bersikap hati-hati dan waspada dengan kesepakatan tersebut.
SPUTNIK NEWS | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
1 hari lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaKejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain
1 hari lalu
Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.
Baca SelengkapnyaLPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
1 hari lalu
Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?
1 hari lalu
Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.
Baca SelengkapnyaMedia AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza
2 hari lalu
Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar
2 hari lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDelegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi
2 hari lalu
Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.
Baca SelengkapnyaBahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
3 hari lalu
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Baca SelengkapnyaKejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi
3 hari lalu
Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.
Baca SelengkapnyaBidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk
3 hari lalu
Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.
Baca Selengkapnya