Rights Issue BJB Tunggu Hasil Sosialisasi dengan DPRD

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 21 Juli 2015 22:02 WIB

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB) dan Banten. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. masih menunggu hasil sosialisasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk merealisasikan aksi rights issue yang dirancang perseroan.


Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan nilai rights issue tersebut bakal kurang dari target awal sebesar Rp1,5 triliun. “Enggak mungkin lebih dari itu, karena masih ada dividen payout. Sekarang kami sedang sosialisasikan dengan DPRD,” jelas Ahmad di Jakarta, pekan lalu.


Sebelumnya, Ahmad menuturkan pihaknya bakal menggelar aksi rights issue pada 2016.


Dari laporan keuangan publikasi Bank BJB per Maret 2015, tercatat pemerintah provinsi Jawa Barat memiliki 38,26% saham. Kemudian, pemerintah provinsi Banten memiliki 5,37% saham emiten dengan kode BJBR tersebut.


Sementara itu, pemerintah kabupaten dan kota Jawa Barat, pemerintah kabupaten dan kota Banten, dan masyarakat memiliki porsi saham BJBR masing-masing sebesar 23,61%, 7,76%, dan 25%.


Advertising
Advertising

Adapun, sepanjang lima bulan pertama tahun ini, BJBR mencatatkan pertumbuhan laba bersih di posisi 23% secara year on year (y-o-y).


Analis Mandiri Sekuritas Vanessa Ariati Tanuwijaya mengatakan kendati pada lima bulan pertama tahun ini BJBR mencatatkan pertumbuhan laba bersihnya sebesar 23% y-o-y menjadi Rp473 miliar, tapi realisasi kinerja tersebut berada di bawah prediksi konsensus pertumbuhan 2015 yakni sebesar 38%.


Namun, Vanessa juga menilai kinerja BJBR sepangjang lima bulan pertama tahun ini serupa dengan pencapaian pada tahun lalu, di mana perseroan membukukan pertumbuhan laba yang meyakinkan atau di atas estimasi konsensus pada 2014.


“Kami memprediksi bank tersebut akan membukukan sebagian besar labanya pada kuartal III/2015 dengan memperhatikan siklus realisasi anggaran proyek pemerintah dan dampak dari Lebaran,” tulis Vanessa dalam risetnya.


Selain itu, Vanessa juga memprediksi net interest margin (NIM) BJBR akan meningkat pada akhir tahun ini mengingat adanya simpanan pemerintah yang ditujukan untuk mendanai proyek infrastruktur.


BISNIS

Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.

Baca Selengkapnya