Yunani Butuh Dana Lebih dari Penghapusan Utang

Reporter

Kamis, 16 Juli 2015 00:50 WIB

AP/Thomas Lohnes

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa 14 Juli 201 mengatakan Uni Eropa, pemberi pinjaman kepada Yunani, harus pergi "jauh melampaui" perkiraan yang ada untuk penghapusan utang (debt relief) guna menstabilkan keuangan negara tersebut.

Uni Eropa harus memutuskan antara perpanjangan dramatis masa tenggang pembayaran utang, pembayaran tunai langsung kepada pemerintah untuk membiayai defisitnya, atau "haircut" atau "writedown" (pengurangan nilai utang), kata IMF.

IMF juga memperingatkan bahwa mengingat penurunan sisi risiko yang "cukup besar" pada situasi ekonomi negara itu, Yunani bisa membutuhkan lebih besar daripada kesepakatan sementara 85 miliar euro (94 miliar dolar AS) pada Senin untuk dana talangan (bailout) ketiga negara itu.

Dalam sebuah studi terbaru dari situasi di negara itu -- yang diberikan kepada para pemimpin Uni Eropa selama negosiasi selama akhir pekan -- IMF mengatakan beban utang Yunani selama dekade berikutnya akan jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan hanya dua minggu lalu, sebelum negara itu menutup bank-banknya dan menerapkan pengendalian modal dalam pertikaian dengan para kreditor Uni Eropa-nya.

Misalnya, proyeksi baru mengatakan tingkat utang akan meningkat hampir 200 persen dari PDB pada tahun depan, dibandingkan dengan 177 persen pada perkiraan sebelumnya, sebagian karena berlanjutnya tahun resesi ekonomi lain pada 2015.

Untuk 2022, rasio masih akan menjadi besar pada 170 persen, bukannya 142 persen pada perkiraan sebelumnya.

Mengingat profil itu, selain bantuan keuangan lebih besar untuk pemerintah, IMF mengatakan negara itu membutuhkan tingkat penghapusan utang yang besar.

"Memburuknya secara dramatis dalam poin-poin utang berkelanjutan untuk kebutuhan penghapusan utang pada skala itu harus melampaui apa yang telah berada di bawah pertimbangan saat ini," kata studi baru.

"Kami mengulangi kesimpulan kebijakan kami ... bahwa utang Yunani tidak berkelanjutan dan akan membutuhkan operasi utang yang signifikan," seorang pejabat senior IMF mengatakan dalam makalahnya.

Dikatakan bahwa jika re-profiling utang yang dipilih, itu akan memerlukan perpanjangan masa tenggang pembayaran utang 30 tahun.

"Pilihan lain termasuk transfer tahunan eksplisit untuk anggaran Yunani atau pengurangan nilai utang awal yang mendalam. Pilihan antara berbagai pilihan untuk Yunani dan mitra Eropanya harus diputuskan," katanya.



ANTARA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

8 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

9 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

10 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

16 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

16 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya